ARTIKEL POPULER

Nordeni : Kaum Disabilitas Bukan Objek Belas Kasihan, Kami Siap Dukung Pencarian Bibit Atlet

Nordeni : Kaum Disabilitas Bukan Objek Belas Kasihan, Kami Siap Dukung Pencarian Bibit Atlet

Ambon,MalukuBetsatu.Com,-Sekarang ini Pemerintah sudah sangat miliki perhatian penuh mulai dari tingkat pusat sampai daerah kepada para penyandang cacat (Disabilitas). Terlihat dihari ini Senin (29/09/25), kegiatan pencarian bibir olahraga bagi Para penyandang cacat. Diinisiasi oleh Kejaksaan Agung melalui Jaksa Agung Muda Intelijen bekerja sama dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Pusat.

img-1759122747.jpgimg-1759122759.jpg

Dan tersebar diseluruh Indonesia termasuk Propinsi Maluku dan hari ini program pencarian bibit atlet disabilitas Indonesia tahun 2025 resmi digelar di Sport Hall Karangpanjang, Ambon. Acara besar tersebut sangat merupakan sesuatu  yang membanggakan anak cacat. Terkait itu kepala Kejaksaan Tinggi Maluku melalui Wakajati Abdullah Nordeni, SH., MH., dalam sambutannya mengatakan.

img-1759122779.jpgimg-1759122793.jpg

Bagi mereka anak-ansk Disabilitas keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih prestasi. “Disabilitas bukan kelemahan, tetapi kekuatan unik yang bisa menjadi kebanggaan bangsa. Setiap manusia memiliki potensi untuk membuktikan dirinya miliki krmamousn,” ujarnya. Hingga program yang mengusung tema "Semangat Inspiratif Mendobrak Batas" sesuatu yang sangat berguna dan perlu dikedepankan.

img-1759122806.jpg

Lanjutnya, sebanyak 78 peserta dari Maluku, terdiri atas 43 atlet tunadaksa, 32 atlet tunagrahita, dan 3 atlet tunanetra. Siap menjalani proses talent scouting bagi yang lolos nakal disiapkan menjadi atlet nasional hingga internasional. Disebutkan orang Maluku dan kita semua bangga dari bumi raja-raja muncul Adios Aztan yang telah mendunia waliki anak cacat se-Indonesi. Ini menjadi semangat bagi orang Maluku karena beliau luar biasa  turut dijadikan teladan.

img-1759122829.jpgimg-1759122845.jpg

Aztan tercatat menorehkan berbagai prestasi, mulai dari emas ASEAN Para Games 2018 di Jakarta-Palembang hingga emas cabang tenis meja putra pada PON Papua 2021, serta sejumlah gelar internasional. “Kisah Adios Aztan adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bisa diubah menjadi kebanggaan dunia,” tegas Nordeni. Untuk itu NPCI menargetkan kegiatan ini tidak hanya melahirkan atlet berprestasi, Tapi mendorong Maluku menjadi daerah ramah disabilitas.

img-1759122921.jpgimg-1759122939.jpg

Pemerintah daerah diharapkan memberi perhatian, termasuk penyediaan anggaran, sarana-prasarana, dan kesempatan kerja bagi difabel.“Melalui program ini, kita ingin menunjukkan bahwa kaum disabilitas bukan objek belas kasihan, melainkan subjek pembangunan yang dapat mengharumkan nama bangsa,” tandas Nordeni. Yang terlihat sangat bangga dengan merangkul anak-anak cacat yang olehnya ini suatu anugerah.

img-1759123086.jpgimg-1759123121.jpg

(MB-01) 


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

ARTIKEL SERBA --SERBI

Lorem Ipsum is simply dummy text of ...

Nisa Rahmawati

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Steven

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Micky Zack

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Clara Pedirica
Kategori