Ohoitenan : JAR Orang KEI,Namun tidak mengakar dengan Budaya KEI,Hentikan Politik Identitas
Ambon,MalukuBersatu.Com,- Pilkada Maluku semakin gencar dan berpotensi sangat tidak nyaman dengan kampanye yang meresahkan Fenomena Politik identitas,melesat dalam Pemilihan Gubernur Maluku,Baik itu Identitas Agama juga Primodialis suku,Hal ini Terlihat jelas dalam Kampanye Benhur Watubun di Pulau Dulah kota Tual yang memuat isu Orang Kei Harus Jadi Gubernur Maluk. Hal ini pun Mendapat tanggapan ketas dari Rizal Ohoitenan Yang Merupakan Putra Asli Kepulauan KEI,Menurut dirinya Jefry Apoli Rahawarin Yang saat ini mencalonkan Dirinya Menjadi Pemimpin di Maluku Tidak sedikit pun menunjukkan Citra Orang KEI di Mata masyarakat Maluku dan Kami Selaku Basudara KEI khususnya.
Dilanjutkan Pula Oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia ( KNPI ) Kabupaten Maluku tenggara, Bahwasanya Falsafah AIN NI AIN yang merupakan Perekat Kearifan Lokal Orang KEI haruslah disebarluaskan kepada setiap kita yang hidup di Kepulauan KEI maupun di Perantauan pada setiap aktivitas kehidupan Kita,Bukan Malah Menjadiakan AIN NI AIN Sebagai Komoditi politik untuk Mengarahkan Orang KEI harus Dukung Orang KEI Saja! Tegasnya.
Olehnya juga,ohoitenan Menyampaikan bilamana Para pelaku politik yang memiliki nalar intelektual mumpuni kemudian dari partai yang mengusung Slogan Nasionalisme akan tetapi primodialis,itu contoh Perilaku yang buruk bagi perjalanan Demokrasi Di Maluku sungguh sangat berkontribusi pada Tandasnya.Diketahui bersama,Jefry Apoly Rahawarin Bersama Pasangannya Mukti Keliobas Diusung Oleh PDI-Perjuangan,Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Sebagai anak KEI, apa yang disampaikan oleh sesama anak KEI yaitu KETUA DPRD Propinsi Benhur Watubun dalam kampanyenya di KEI. jelas sangat tidak kena sasaran sebab soal memilih pada pesta demokrasi lima tahun sekali ini merupakan hak masing-masing pemilih tidak boleh ada paksaan dari siapa pun dengan cara yang tidak sehat mengungkapkannya mengakhiri komentar ke media (MB-01)
Belum Ada Komentar