ARTIKEL POPULER

Pelouw : Kaum Perempuan Terus Menggaungkan Stop Kekerasan Dalam Bentuk Apapun

Pelouw : Kaum Perempuan Terus Menggaungkan Stop Kekerasan Dalam Bentuk Apapun

Ambon, MalukuBersatu. Com,-Gerak bersama perempuan Maluku, hari ini Selasa (25/11/25) mengelar kegiatan kampanye 16 hari stop kekerasan kepada perempuan. Yang kegiatannya berlangsung dibawah Jembatan Merah Putih (JMP), Koordinator kegiatan Lussy Pelouw dalam sambutan menyatakan. Acara besar tersebut terlaksana karena dorongan moril ita bersama bertolak dari sejarah panjang yang sangat menyedihkan terjadi di Republik Dominika. 

img-1764085315.jpg

"Dimana terjadi pembunuhan yang sangat  tragis ditahun 1960 tepatnya pada (25/11/60) hingga disitulah tercetus gerakan perempuan sedunia untuk mengutuki tindakan tidak bermoral itu", tutur Pelouw. Karena mengenang sejarah yang memilukan itu setiap (25/11) kita sesama kaum perempuan yang terlibat pada berbagai aktivis mengungkapkan rasa stop tindakan kekerasan kepada kaum Hawa.

"Kita di Maluku dalam hal ini kota Ambon, satukan hati buat  gerakan anti kekerasan tetapi ini sudah merupakan kegiatan internasional", jelasnya. Dengan menyebutkan untuk Maluku mulai dari bulan Januari hingga Oktober banyak terjadi tindakan kekerasan yang berjumlah ratusan kasus. Pada kegiatan ini perlu beta sampaikan terkait dengan kehadiran istri wakil Gubernur ibu Ani Vanath.

img-1764085489.jpg

Sebetulnya kami tidak mengundang beliau, tetapi mendengar ada dibuat acara ini. Maka ibu Ani Vanath berkeinginan hadir  karena kepedulian kepada kaum perempuan dan anak yang ada dibumi raja-raja ini. Siap bergerak bersama perempuan Maluku, sesuai tema yang diusung "gerak bersama par Maluku yang humanis".  Dari acara ini katong ingin membawa semua yang hadir untuk men refleksi perjuangan kaum perempuan belum berakhir

Dan walaupun sudah ada UU pelindungan anak namun masih banyak kekerasan yang terjadi dan sampai kini belum terselesaikan. Acara ini digagas mulai kampanye anti kekerasan (25/11/25) dan berlangsung selama 16 hari berakhir pada (10/12/25) bertepatan dengan hari Komnas HAM. Dimana kini perempuan Maluku mulai bergerak dalam kemasan yg berbeda dengan bergandengan bersama komnas HAM Maluku.

Hingga nantinya ada penandatangan komitmen selama 16 ke depan sampai tangal 10 Desember  hari HAM sedunia. Sebelum kegiatan ini berlangsung, sudah dibuat imbolisasi kekerasan kepada perempuan langgar Ham, di Buru pemberian tingkat bagi anak-anak yang sulit berjalan. Sosialisasi di sekolah dan kampus tujuannya mengedukasi terkait kaum Perempuan.

img-1764085645.jpg

Sembari ditambahkan terselenggaranya acara ini  aktivis dan komnas perempuan diorganisir secara mandiri/swadaya berbuat yang terbaik bagi perempuan dan anak."Dikatakan, kalau aktivasi bisa maka pemerintah harus lebih dari kami ini acara kita bersama dalam kesederhanaan. Akhirnya selamat hari anti kekerasan kepada perempuan di bumi raja raja. Pada acara tersebut hadir Wali Koa Ambon, Waki Wali Kita Ambon, ibu Ani Vanath, Sartono Pining wakili Gubernur, raja Galala.

Dan di akhir acara yang sangat miliki makna sangat berarti terhadap  kehidupan kaum perempuan ada penandatangan komitmen. Yaitu seruan terhadap stop kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam bentuk apapun. (MB-01) 


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

ARTIKEL SERBA --SERBI

Lorem Ipsum is simply dummy text of ...

Nisa Rahmawati

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Steven

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Micky Zack

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Clara Pedirica
Kategori