ARTIKEL POPULER

Pemkot Ambon Bertekat Memutuskan Mata Rantai Stunting

Pemkot Ambon Bertekat Memutuskan Mata Rantai Stunting

 AMBON,MALUKUBERSATU.COM,- Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat terhadap masalah  stanting maka Pemerintah Kota Ambon (Pemkot)  dibawah kepemimpinan Pj Boy Kaya  bertekad memutuskan mata rantai lahirnya anak Stunting baru.petnyataan itu  disampaikan Pj. Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya, dalam Temu Kader Posyandu se – Kota Ambon yang digelar Rabu, (30/10/24) di Ballroom Maluku City Mall (MCM) Tantui.

img-1730410976.jpg

“Kita dapat memutuskan mata rantai lahirnya anak stunting dengan terus mengawasi, mengawal tahapan kebijakan, dan tindak lanjut penanganan Stunting tahun 2024 pada wilayah kerja masing – masing,” ujar Kaya dalam sambutannya. Lebih kanjut dikatakan  berdasarkan data lembaga Survei Kesehatan Indonesia (SKI) menunjukkan. Prevalensi Stunting Kota Ambon pada tahun 2021 tercatat 21,8 persen, kemudian tahun 2022 turun 0,7 persen menjadi 21,1 persen dan di tahun 2023 turun lagi 0,4 persen menjadi 20 ,7 persen.

img-1730411060.jpg

img-1730411077.jpgDengan demikian, target pencapaian penurunan Stunting hingga 14 persen pada tahun ini masih cukup sulit tercapai. Sebutnya,  “Walaupun demikian Pemkot Ambon akan tetap konsisten mendukung Kebijakan Nasional. Untuk mempercepat penurunan Stunting melalui implementasi RPJMN 2020-2024,” tambahnya.

img-1730411090.jpg

Kaya menjelaskan, upaya penurunan stunting telah dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Ambon bersama Tim Penggerak (TP) PKK dan tim Pendamping di Kecamatan. Sampai pada Desa/Negeri dan Kelurahan melalui berbagai program intervesi, sehingga banyak anak-anak Stunting di Kota ini dapat tertangani. Selanjutnya, termasuk intervensi kunjungan serentak yang dilakukan TPPS dan TP – PKK, dengan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

img-1730411155.jpg

Ke Posyandu dan rumah warga, yang berdampak besar terhadap tingkat kunjungan ke posyandu itu sangat epat.“Kondisi ini harus ditingkatkan karena deteksi dini penyebab Stunting salah satunya berawal dari tingginya kesadaran masyarakat  berkunjung ke Posyandu. Disinilah peran kader guna memotivasi orang tua membawa anak ke Posyandu, Oleh karena itu perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup serta sikap peduli dalam pelayanan kepada masyarakat,” bebernya.

img-1730411218.jpg

Kaya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Kader Posyandu yang telah menyumbangkan waktu dan tenaga untuk membantu Pemkot dalam upaya pengurangan anak Stunting.“Harapan saya melalui temu kader Posyandu hari ini kita dapat memutuskan mata rantai lahirnya anak Stunting baru di Kota Ambon,” tutupnya.Untuk diketahui, bantuan pada kegiatan tersebut juga diserahkan Sembako kepada 353 anak Stunting di 5 kecamatan di kota Ambon. (MB-01)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

ARTIKEL SERBA --SERBI

Lorem Ipsum is simply dummy text of ...

Nisa Rahmawati

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Steven

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Micky Zack

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Clara Pedirica
Kategori