PJ GUBERNUR HARAP DPD PTI MENJADI MOTOR PENGGERAK MASYARAKAT

Ambon, MalukuBersatu. Com,-Sesuai amanah Presiden Indonesia Prabowo Subianto kedepan ini pada bidang pertanian pemuda tani Indonesia dipercayakan untuk mengawal swasembada pangan. Hingga untuk itu maka pemuda tani diseluruh nusantara yang selama ini vakum kembali diberdayakan. Sejak Senin (29/01/25) Sekretaris Jendral (Sekjen) Pemuda Tani Pusat telah ada di Maluku untuk berikan materi pada sekolah tani kepada generasi muda Maluku.

Dan pada Selasa (21/01/25) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Provinsi Maluku Periode Masa Bakti 2025-2030 resmi dilantik yang berlangsung di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku. Pengambilan sumpah berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengruus Pusat Pemuda Tani Indonesia. Nomor 234/SK/A/DPP-PTI/I/2025 tentang Susunan Kepengurusan Dewan Pengurus Daerah Pemuda Tani Indonesia Provinsi Maluku Periode 2025-2030.

Dimana sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Daerah Pemuda Tani Indonesia Provinsi Maluku yakni Hendrik Lewerissa dan Ketua DPD PTI Provinsi Maluku Muhammad Yasin Sialana. Acara besar itu diawali dengan Pengucapan Ikrar Janji Pengurus. Dilanjutkan dengan penyerahan Pataka dari Sekjen Pemuda Tani Indonesia R.S. Suroyo, kepada Ketua DPD Pemuda Tani Provinsi Maluku, Penandatanganan Berita Acara Pelantikan, serta foto bersama.

Pada kesempatan itu Sadali Ie turut berikan sambutan, mengucapkan selamat atas terlaksananya pelantikan DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Maluku periode 2025-2030.“Semoga dengan dilantiknya pengurus baru, Pemuda Tani Maluku dapat berkembang menjadi organisasi tangguh. Dan profesional yang mampu menjawab berbagai persoalan pertanian yang makin kompleks dewasa ini,” harapnya.

Dirinya sangat mengapresiasi inisiatif pembentukan wadah organisasi pemuda yang berfokus di sektor pertanian.“Dengan adanya wadah PTI, saya berharap dapat merekrut pemuda-pemuda agar bisa produktif dalam berkarya. Setelah menyelesaikan pendidikan formal mereka, baik pasca pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi dapat masuk dan berkata untuk perbaiki pertanian di bumi Maluku ,” tambahnya.

Sadali turut menjelaskan, sejalan dengan arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang tertuang dalam Asta Cita. Maka pembentukan organisasi Pemuda Tani merupakan wujud nyata dari misi keempat dalam asta cita. Yakni penguatan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas. Lanjut Sadali, jika dilihat dari perspektif positif merupakan nilai tambah.

Apabila dikelola dengan baik bagi Sumber Daya Manusia pemuda, karena seusai harapan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mewujudkan Indonesia Emas di Tahun 2045. Maka perlu dikembangkan dengan baik generasi yang akan memimpin Indonesia 10-20 Tahun ke depan. Dengan adanya organisasi pemuda yang bergerak di sektor pertanian, saya harapkan bisa menjawab Asta Cita kedua.

Yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.Para pemuda dalam wadah ini diharapksn, dapat bergandengan tangan dengan TNI/Polri. Untuk menjadi motor penggerak dan memberikan dorongan kepada masyarakat. Sehingga mau kembali ke lapangan untuk mengelola sumber daya alam terutama di bidang tanaman pangan, peternakan, perikanan, kehutanan dan kelautan.

Penjabat Gubernur Maluku disisi lain berikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Badan Pangan Nasional. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, dan DPP Pemuda Tani yang telah berkolaborasi dan berkontribusi lewat gerakan pangan murah. Yang membantu perekonomian masyarakat kecil dalam memperoleh pangan terjangkau. Sekaligus dapat membantu daya beli masyarakat dan membantu Pemerintah mengendalikan inflasi di Provinsi Maluku.

Untuk diketahui hadir juga pada kesempatan itu Forkopimda Provinsi Maluku, Sekjen dan Pengurus DPP Pemuda Tani Indonesia. Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Perwakilan Badan Pangan Nasional, Ketua Dewan Pemuda Tani Indonesia Provinsi Maluku beserta jajaran. Ketua Dewan Penasehat DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku. Stakeholder Sektor Pertanian, serta Pimpinan Organisasi Kepemudaan terkait. (MB-01)