Danramil Beserta Staf, Warga Runtong Sambut Raja Hadirkan Piala Kampung Pancasila
Ambon, MalukuBersatu.Com,-Negeri Rutong yang dinobatkan untuk menjadi Kampung Pancadila oleh Kodim 1504, tidak sia-sia. Berhasil meraih juara pertama katagori karang taruna kalau istilah Ambon jujaro- mongare. Pada Sabtu (28/12/24) Raja Rutong Reza Valdo Maspaitella, dengan menggunakan paskapai penerbangan Garuda Indonesia Air Lines. Bawa pulang piala hasil juang warga Negeri bersama TNI-AD. Tepat pukul 15.15 WIT mendarat di lapangan terbang Pattimura, warga telah menanti dengan antusias.
Selanjutnya Piala kampung Pancasila yang diraih tersebut diiringi totobuang melewati bundaran om Jo Leimena menuju Jembatan Merah Putih. Menuju Galala, Lateri, Halong, Passo terus sampai masuk Batu Gong dengan gunakan mobil terbuka. Terlihat begitu banyak masyarakat kota Ambon yang menyaksikan arak arakan tersebut. Setelah lewati Hutumuri, sampai didalam negeri Rutong masyarakat telah menunggu penuh kegembiraan.
Selanjutnya Raja bersama tuan tanah negeri Rutong, saniri negeri bawa masuk Piala di dalam Baileo. Didoakan oleh Pendeta Jemaat Bram Nuhuway, selesai doa Raja Rutong Reza Valdo Maspaitela dengan penuh rasa syukur menyatakan Syaloom. Ini merupakan hadiah Natal diakhir tahun bagi seluruh warga, Pertama tama beta sampaikan Terima kasih kepada TNI-AD di Maluku, mulai dari Pangdam, Danrem, Dandim Kolonel Loe Sinaga dan Danramil Kapten TNI Sudarsono. Kepada pihak polisi dari bandara telah tiba dengan selamat di negeri Rutong.
Ucapan terimakasih kasih kepada Saniri Negeri, tiga tungku serta seluruh masyarakat negeri Rutong yang beta cintai. Lanjutnya, penganugerahan juara untuk jujaro deng mungare merupakan sesuatu yang sangat-sangat luar biasa. Sebuah kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh kepala staf Angkatan Darat, dan juga sebuah tanggungjawab yang mesti kita terus gelorakan untuk NKRI tercinta. Dalam artian bagaimana kita mesti terus menghidupi penghargaan yang telah diraih bersama dari kampung Pancasila.
Sembari sebut proses untuk dapatkan juara satu sesuatu yang penuh ketekunan mulai dari anak-anak Paud, forum anak yang pernah juara iklim dari bidang lingkungan hidup, juara umum hidro ponik yang terus kita giatkan dan kita akan lihat bagaimana generasi masa depan berkarya. Dari Negeri Rutong untuk Ambon dan Maluku untuk bisa ada di panggung swasta maupun pemerintah. Dan hal itu kita akan buat refleksi dibulan Maret.
Tujuannya agar warga Rutong sejak dini memahami nilai pancasila sesuai tema "Dengan beraneka ragaman kita jadikan TNI sebagai rekan kerja". Dimana tahun depan TNI manunggal masuk negeri Ruting dan kita peroleh dana 1,5 M, hingga ada empat item yang sudah disiapkan. Bangun talud, ruang serba guna, rumah bagi warga miskin dan jalan tani. "Sesuai dengan bantuan suatu nilai luar biasa, terimakasih banyak ini penghargaan bagi kita semua mari kita dukung", ajak Raja.
Sementara itu Danramril 1504-01, Kapten Sudarsono TNI-AD yang turut hadir menyaksikan datangnya Piala Kasad untuk warga Rutung sebagai pemenang kampung Pancasila kategori pembinaan karang taruna. Sebut penetapan Negeri Rutong adalah inisiatifnya dan semuanya berlangsung tidak sia-sia. Untuk itu saya sampaikan terima kasih atas kerja sama Raja Negeri Rutong Reza Valdo Maspaitella bersama warga.
Selain itu juga kepada seluruh lembaga adat, semua yang boleh terjadi karena dukungan semua pihak. Semua boleh terwujud dan ini merupakan harapan besar saya, karena saya sebagai satuan kewilayahan. Keberhasilan yang telah diraih, seperti yang disampaikan Raja kita tidak boleh berbangga diri terlalu berlebihan. Tidak boleh sombong kita bulatkan tekat keberhasilan ini dapat bermanfaat bagi negara, dan program ini akan dilakuan setiap tahun.
Karena Negeri Rutong telah berhasil akan diikuti oleh Kampung lainnya dan mereka akan mengambil trik-trik yang sudah dipentaskan oleh Negeri Rutong. Saya berharap, kedepan warga harus terus berkembang untuk jadi tongkat estafet karena itu yang kita perlu dan butuhkan. Kedepan mungkin ada lomba-lomba lain mengenai Pancasila ini akan bisa terukir kembali oleh negeri Rutong. Mengakhiri komentarnya disebutkan mengenai Pancasila sebuah tanggung jawab menghidupi nilai-nilai adat istiadat.
Tapi juga apa yang terkandung di dalamnya untuk terus kita hidupkan, khususnya wujudkan semangat nilai nilai Pancasila dalam hidup setiap hari. Tambahnya, pemerintah memiliki program TNI-AD Manunggal masuk desa adalah satu program yang paten tiap tahun. Kali ini negeri Rutong mendapat jatah kita siap jalan bersama-sama dengan masyarakat untuk melaksanakan sebuah kegiatan pembangunan di negeri ini.
terkait pembangunan menurut Raja, persiapan-persiapan sudah disiapkan antara tim TNI AD yang ada di Kota Ambon di bawah koordinasi Pa Dandim Kolonel Leo Sinaga. Program pembangunan sudah teridentifikasi di mana kawasan itu akan ada sebuah ruang serbaguna di tengah-tengah hutan sagu yang nanti bisa digunakan untuk berbagai macam aktivitas pariwisata maupun juga aktivitas yang terkait dengan rapat-rapat yang bisa kita jual kepada pihak luar.
Yang mungkin ingin memiliki sebuah nuansa rapat atau pertemuan-pertemuan di luar kantor kita buat tengah-tengah hutan menjadi bagian daripada keseluruhan program. Dimana untuk drmua itu kita bersama TNI-AD, mereka satu bulan bersama-sama dengan masyarakat tinggal sehingga bukan saja pembangunan fisik tapi masyarakat dapatkan pembinaan-pembinaan lainnya. Memberikan dampak baik khususnya generasi muda bisa memiliki moral mental yang tangguh seperti TNI.
Saat disinggung bertatap muka dengan Pa Kasad mungkin ada yang penting yang dikomunikasikan. Raja sebut, beliau mengucapkan selamat bisa menyentuh menghidupi nilai-nilai Pancasila kirnya dijaga dan dirawat. Saya mengajak beliau untuk bisa hadir di Maluku, Kota Ambon dan ke Negeri Rutong. Pa Kasad menyambut dengan baik akan mencari waktunya agar bisa ke Maluku. "Mudah-mudahan proses pembangunan di Negeri Rutong TNI-AD Manunggal selesai Pa Kasad yang resmikan" tutur Raja. (MB-01)
Belum Ada Komentar