Rektor IAKN Terima Penari Belanda Asal Maluku Bantu Pemkot Gelorakan AKMD
Ambon, MalukuBersatu.Com,-Ambon sebagai ibukota propinsi Maluku, semakin memberikan sesuatu yang menakjukan. Terlihat dengan akan bertambah usia Ambon kota musik dunia (AKMD)di beberapa waktu kedepan. Ada beberapa anak Maluku keturunan dari negeri Belanda yang sangat punya jiwa dan hati untuk tanah Maluku. Berkunjung ke kota Ambon dan tertarik dengan kampus Institut Agama Kristen Negeri Ambon (IAKN).

Salah satu kampus yang lengkap dengan peralatan music modern dan tradisional, terkait itu media sempat mendapat kesempatan untuk ada dikampus IAKN. Kunjungan para seniman itu didampingi Bung Victor Yoseph salah satu wartawan profesional dinegeri Belanda yang bebar-benar miliki perhatian besar untuk tanah leluhurnya Maluku. Terkait dengan kehadiran mereka itu Rektor Institut Agama Kristen Negeri Ambon Prof Dr Yance Z Rumaruhu MA saat dimintai komentarnya menyatakan.

Kehadiran warga Indonesia-Belanda di Maluku/Kota Ambon itu sudah merupakan sesuatu yang patut kami apresiasi. Lanjutnya para pemusic maupun dance yang datang dari negeri Belanda ke Maluku mereka kontak kami untuk sampaikan keinginan bisa ada di Kampus IAKN Ambon. Kami sangat gembira dan senang, itu berarti kampus ini miliki nilai tambah bagi mereka. Sehingga IAKN sangat mensuportnya dan pers sendiri mengikuti kehadiran mereka.
Sebutnya mereka adalah generasi Maluku di Negeri Negeri Belanda yang memiliki keiinginan dengan talenta besar lestarikan budaya Maluku. "Jadi keinginan mereka hadir di Kampus IAKN menjadi suatu yang berarti bagi kami untuk dapat berbagi dengan apa yang kami miliki", tutur Rektor. Lanjutnya, bicara tentang musik, media, dance itu sangat punya keterkaitan besar untuk masyarakat Maluku.

Sesuai dengan apa yang menjadi profesi .ereka, saya sebagai pimpinan IAKN bersama seluruh civitas memfasilitasi itu mulai dari kegiatan pada Rabu (29/20/25). Dan akan terus berlanjut pada (3-4/11/25) dimana ada kegiatan master klas kami terus memfasilitasinya sebab itu terbuka untuk publik. Tidak hanya bagi kalangan IAKN, sekali lagi terbuka siapa saja boleh hadir baik itu kolompok komunitas, musisi, seniman, medis dan masyarakat yang keterikatan dengan music dance.
Rumaruhu katakan, kenapa kami mau melakukan itu, karena anak-anak generasi Maluku dari Negeri Belanda sangat ingin berbagi dan hanya membutuhkan siapa yang mau fasilitasi. Untuk itu sekali lagi kami siap lakukan itu, sebab bagi kami musisi dan seniman di Maluku masih belum difasilitasi terhadap kegiatan kegiatan yang menambah skil. Minimal berbagai pengalaman dengan orang lain yang menurut kami itu sangat penting sekali.

Saat disinggung salah satu kedatangan mereka ke Kota Ambon propinsi Maluku karena ada keterkaitan dengan penghargaan dari UNESCO. Kota Ambon sebagai kota musik dunia, Rektor yang sangat akrab dengan pers Itu mengatakan betul. Dari apa yang kami lakukan selama ini termasuk acara yang ada di gelar itu merupakan bagian suporter kepada Pemerintah Kota Ambon yang kini dipimpin Waku Kota Bidewin Wattimena dan Wawali Ely Toisutta.
"Kami terus mendukung penetapan kota Ambon sebagai kota kreatif berbasis musik oleh UNESCO. Dan ini bagian dari cara kami bersinergi dengan Pemerintah Kota Ambon. Selain itu sekaligus kami menginternasiolisasikan masyarakat kota Ambon, IAKN Ambon telah begitu banyak melakukan kegiatan bertaraf internasional karena menghadirkan orang orang dari luar negeri", sebutnya akhiri bintangnya dengan media.(MB-01)
Indonesia
English
Belum Ada Komentar