Renuat Sebut Pertemuan dengan Siapapun Itu Bukan Masalah

Ambon,MalukuBersatu Com,-Sekarang ini suhu politik sudah semakin memanas, seandainya ada pertemuan diantara siapapun. Terpantau oleh lawan politik maka langsung jadi Bluder dimedia sosial. Seperti yang dialami oleh Mantan Penjabat Walikota Tual Akmad Yani Renuat. Dimana beliau adalah di Jakarta dan sempat ada berbarengan dengan salah satu calon gubernur diplentir tanpa ditelusuri lebih jauh oleh kawan politik.

Hingga pada Senin (05/08/24) kepada media ini dirinya menyatakan, bahwa pertemuan itu biasa saja, tidak ada kaitannya dengan politik praktis, seperti yang diberikan oleh media. Apa yang disampaikan salah satu media cetak lokal dengan judul Sekda Tual Diduga Terlibat Politik Praktis. Ditegaskannya itu bukan politik praktis dan tidak ada yang namanya deklarasi atau apapun yang berkaitan dengan pilkada.

"Kita hanya melakukan silaturahmi dan ngopi bareng di Restoran Shabu-shabu Plaza Indonesia,” ungkap Renuat. Ia mengatakan dengan tegas, baju kaos yang mereka pakai saat itu bukannya baju kaos partai politik. Dengan demikian tidak bisa dikatakan deklarasi jadi jangan buat berita yang menyesatkan. Selain itu, Pa Murad Ismail dan Bung Michael Wattimena juga belum ditetapkan KPUD sebagai calon Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur Maluku.

"Sekarangkan, belum sampai ke tahapan-tahapan oleh KPU dan KPUD dimana belum secara resmi menetapkan pa MI dan BMW sebagai pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Maluku. Pendaftaran saja belum, tunggu kalau sudah ada penetapan, baru bisa dikaitkan dengan pilkada,” tegas Renuat.Ketika di singgung bahwa dirinya masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tual.

Renuat mengatakan, kehadirannya dalam acara ngopi bareng itu bukan sebagai Sekda Kota Tual dan dirinya sudah mengajukan surat untuk mundur dari Sekda Kota Tual.“Saya hadir saat itu bukan sebagai Sekda dan juga saat ini saya sementara cuti. Saya juga sudah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Penjabat Bupati dan sementara ini sedang melakukan proses untuk mengundurkan diri dari Sekda. Selain itu juga sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) nantinya pada (27/08/24) surat keputusan itu keluar,”tegasnya.(MB-01)