Tentua : Sebanyak 311 Siswa SMA N 4 Lulus Diumumkan secara Online
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Proses kelulusan untuk SMA tepatnya pada kelas XII telah berlangsung pada Senin (06/05/24). Dimana untuk SMA N 4 peserta didik yang ikut ujian sebanyak 311 siswa, hal itu disampaikan kepsek I Tentua kepada media ini Rabu (08/05/24) diruang kerjanya. Sebutnya setelah rapat penentuan kelulusan pagi bersama dewan guru maka siang sudah dilakukan Pengumuman. Karena sesuai instruksi dari Dikbud Maluku yang dipimpin Dr Ir Insun Sangadji mesti lewat online, Maka kami gunakan Web sekolah untuk umumkan hasil kelulusan
Lebih lanjut Tentua jelaskan, hasil kerja siswa selama tiga tahun menyatakan semuanya lulus 100 persen. Dan untuk kelas XII, tidak gunakan kurikulum Merdeka Belajar, masih kurikulum 13. Mulai terapkan Merdeka Belajar pada kelas II dan 10. Kami bersyukur para siswa sudah boleh menamatkan pendidikan. Dengan telah lulus peserta didik, katong berharap mereka dapat terserap di perguruan tinggi negeri dan swasta baik di Maluku maupun luar Maluku.
Diakuinya, memang sudah banyak yang mendaftar ke perguruan tinggi tetapi ada juga banyak yang berorientasi pada TNI,/POLRI selain itu juga yang langsung terjun ke dunia kerja. Sembari ditambahkan sesuai data penelusuran SMA N 4 Ambon. Siswa pada setiap angkatan banyak juga yang pilih TNI/POLRI. Hal itu kita terus dorong supaya menjadi kwalitas output disekolah. Lebih lagi perkuat sumber daya alumni yang membangun sekolah ini kedepan dan juga Maluku kedepan lebih baik.
Saat ditanya bagaimana dengan proses pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar. Sebutnya setiap kurikulum itu ada manfaatnya atau ples minesnya. Serta kelebihan dan kelemahan tapi banyak sekali diakui Kepsek kelebihannya bagi siswa dan guru yaitu. Kurikulum Merdeka Belajar membuat peserta didik banyak kesempatan untuk mengekspresikan mereka punya kemampuan.
Dimana potensi yang ada baik pada kegiatan belajar mengajar maupun ekstrakulikuler. Karena kurikulum Merdeka Belajar lebih banyak memberikan kesempatan bagi sisea lebih aktif. Sedangkan guru lebih banyak jadi fasilitator, mediator mendorong siswa harus lebih banyak berperan. Dan itu Kurikulum Merdeka Belajar kami sangat mendapat dukungan dari Dikbud Maluku untuk mesti sebagai guru berinovasi hingga peroleh murid berkwalitas.,(MN-01)
Belum Ada Komentar