UPTD Taman Budaya Gelar "Musik Islami" Sebagai Bagian Dari Budaya Maluku
Ambon MalukuBersatu.Com,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku, melalui UPTD Taman Budaya pekan kemarin mengejar "musik Islami". Kepala Dinas dalam sambutannya yang disampaikan Sekretaris Dinas Joisangadji menyatakan. Saya sambut positif dan berikan apresiasi bagi UPTD Dikbud yaitu Taman Budaya telah gelar 'Musik Islami". Disadari keberagaman budaya daerah merupakan kekayaan dan identitas diri bangsa yang sangat diperlukan.
Untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia, terutama di tengah dinamika perkembangan dunia kebudayaan menjadi dengan cita rasa, karsa dan hasil karya. Sebutnya persoalan kebudayaan ditetapkan dalam UU sebagai langkah strategi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia. Untuk berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Semuanya itu demi perlindungan pengembangan pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan.
Hingga siap majukan visi kemajuan kebudayaan nasional Indonesia berlandaskan keanekaragaman budaya yang mendasarkan pendamaian dan kesejahterakan. Maka sebagai institusi pengayom bidang kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku melalui lembaga teknis Taman Budaya melakukan kerjasama guna menjawab upaya-upaya pemajuan kebudayaan dimaksud.
Dengan melibatkan stakeholder yaitu para pelaku seni sanggar, komunitas seni dan seniman di Kota Ambon, bertujuan meningkatkan kreativitas kecerdasan dan inovasi. Serta perilaku berbudaya berdasarkan manajemen talenta nasional yang menjadi salah satu prioritas pembangunan bangsa sesuai dengan keputusan presiden. Menyangkut gugus tugas manajemen talenta nasional yang dilakukan dengan pertimbangan mempersiapkan sumber daya manusia.
Yang bertelenta, berdaya saing secara global, untuk tata kelola dan pembinaan tari secara komprehensif berkelanjutan melalui. Perumusan dan penyusunan serta penyelenggaraan pemerintah nasional tahun 2023-2045 . Dengan tujuan dari kegiatan ini. Pertama, meningkatkan ketakwaan dan keimanan sebagai umat yang percaya kepada TYME.Kedua, membina mental spiritual umat beragama khususnya kaum muslim dan muslimah.
Untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tiga, menciptakan ruang kreativitas bagi pelaku seni dalam pengembangan potensi dan kreativitas, khususnya dibidang seni musik. Keempat, meningkat peran institusi pembinaan seni budaya dalam kemajuan kebudayaan di daerah. Dari situlah posisi strategisnya pemerintah provinsi melalui Dikbud sebagai garda ke depan kemajuan kebudayaan.
Berusaha menciptakan suatu ruang kreativitas dan inklusif bagi peningkatan kesejahteraan para seniman maupun pekerja seni lainnya. Untuk menjadi sesuatu yang luar biasa untuk refleksi dan kerja sama kita semua."Hasil ini menjadi dasar kemajuan kebudayaan nasional yang lebih berkelanjutan di masa mendatang. Teruslah berkarya bagi kemajuan kebudayaan di daerah ini", pintanya.
Hingga diharapkan tingkatkan kreativitas, menggali dan kembangkan talenta yang dimiliki serta tingkatkan terus inovasi-inovasi karya seni. Agar kita mampu bersaing secara global, saya berterima kasih kepada Kepala Taman Budaya beserta staf yang sudah berkerja keras dan bertanggungjawab sampai terlaksananya kegiatan besar ini. Akhirnya saya membuka kegiatan ini dengan mohon perlindungan Allah SWT.
Sementara itu panitia pelaksana menyatakan gelar "musik Islam" oleh Dikbud melalui UPTD Taman Budaya provinsi Maluku. Tujuannya memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia sebagai momen konstitusi hingga diperlukan langkah strategi yaitu. Perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan.Guna menjadikan masyarakat yang sadar akan budaya sebagai nilai-nilai luhur dalam keberagaman budaya dan agama.
Serta sebagai jati diri bangsa guna mewujudkan persatuan kesatuan dan kerukunan hidup warisan budaya sebagai citra bangsa. Dalam mempengaruhi perkembangan zaman dimana kita mesti pertahankan, pelestarian dan pemajuan kebudayaan sebab mesti diwujudkan. Dengan ciptakan masyarakat yang berdaulat secara politik berdikari secara ekonomi dan berkepribadian akan kebudayaan, ketakwaan dan keimanan.
Sebagai wujud membina mental umat baik itu spiritual dan beragama khususnya kaum muslim dan muslimah. Dimana cara itu secara tidak langsung mendekatkan diri kepada Allah, ciptakan ruang kreativitas bagi pelaku seni dalam pengembangan potensi dan bakat khususnya pada bidang seni musik. Dengan demikian peran Taman Budaya sebagai salah satu institusi pembinaan seni dan budaya perlu majukan kebudayaan di Maluku.
Sebagai bentuk aspirasi budaya dalam hal ini seni musik musik religi merupakan wujud pengakuan para musisi kepada sang khalik. Melalui nada ritme dan harmonisasi serta syair-syair yang dirangkai menjadi sebuah karya. Hingga dapat berpengaruh pada tumbuhnya iman dan ketakwaan kepada Semesta, serta mewujudkan kreativitas musik dengan landasan pikir.
Untuk itulah Taman Budaya ikut mengelar musik Islam tahun 2004 dengan menampilkan para pendukung acara dua grup Hadrat dari dusun keranjang dan Waihaong. Satu grup Zamrah, satu huruf Shalawat, satu grup band gambus dan tujuh artis ibukota. Penampilan dalam kegiatan ini adalah lagu-lagu bernuansa Islam. Ditambahkan semua kegiatan didanai dana lokasi khusus non fisik Bantuan Operasional pelanggaran Taman Budaya.
Mengakhiri laporan panitia ucapkan terima kasih Dikbud Maluku, para pendukung acara maupun panitia pelaksana yang telah berupaya maksimal, serta kepada seluruh undangan.(MB-01)
Belum Ada Komentar