Wali Kota : Pimpin Gerakan Tanam Cabai & Kedelai Kendalikan Inflasi Di Kota Ambon

Ambon, MalukuBersatu. Com -untuk mengatasi rawan langsng dikira Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berkolaborasi dengan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon. Berupaya menguatkan ketahanan pangan melalui Gerakan Tanam Cabai dan Kedelai dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Rabu (13/8/2025).

Gerakan menanam bibit cabai dan kedelai sangat milikinarti prntingvdrmi kesejahteraan rakyat, maka acara tersebut digelar secara serempak di seluruh Provinsi Maluku. Dilaksanakan pada lahan pertanian milik Lantamal IX Ambon yang berada di Dusun Karang-Karang, Desa Poka. Wali Kota Ambon Bodewin M Wattimena dalam kesempatan itu mengatakan, gerakan penanaman yang sedang dilaksanakan merupakan kolaborasi lintas instansi.

Guna meningkatkan produksi cabai, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus mengendalikan inflasi dan mendorong ekonomi daerah.Kegiatan itu melibatkan 1.350 staf organisasi perangkat daerah (OPD), penyuluh pertanian. Kelompok tani dan masyarakat, dengan total cabai yang ditanam di seluruh Maluku mencapai 100.000 bibit.Cabai menjadi salah satu penyumbang inflasi di Ambon.

Hari ini kita menanam satu hektare cabai dan satu hektare kedelai di Karang-Karang. Kami harap dengan dukungan Lantamal IX, dari total 40 hektare lahan yang mereka miliki bisa dimanfaatkan minimal 15–20 hektare untuk cabai.Ia menjelaskan, kebutuhan cabai di Kota Ambon cukup tinggi, mencapai 1.080 ton per tahun, atau sekitar 90,64 ton per bulan.

Tapi produksi cabai lokal baru mampu menghasilkan 40 hingga 50 ton per tahun, sehingga masih memerlukan pasokan 1.030-1.040 ton. Dari daerah lain seperti Maluku Tengah, Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, juga Pulau Sulawesi dan Jawa.Terkait kebutuhan cabai di Kota Ambon, Bodewin mengajak petani cabai di kabupaten/kota terdekat untuk menjadi pemasok cabai di Ambon.

Ia juga mendorong warga Kota Ambon di tiap desa dan kelurahan setempat agar memanfaatkan lahan kosong lahan pertanian dan berkebun.“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Dengan dukungan TNI/Polri dan seluruh elemen. Kita optimis mampu mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah,” imbuhnya.Gerakan Tanam Cabai dan Kedelai yang ditayangkan secara virtual, juga diramaikan dengan penyerahan bantuan pertanian.

Diantaranya perangkat digital farming dari Bank Indonesia untuk petani binaan. Dinas Pertanian Maluku, 22.000 bibit cabai untuk petani, 5.500 bibit cabai untuk gerakan sekolah menanam di 11 SMA, dan 5.000 bibit cabai bagi kelompok binaan PKK Maluku.Tindak lanjut dari kegiatan tersebut, sedikitnya ada 38.000 bibit cabai akan disiapkan di nursery Balai Benih Induk (BBI) Hortikultura Ambon untuk petani dan masyarakat.

Gerakan Tanam Cabai dan Kedelai dihadiri oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Ketua Tim Penggerak PKK Maya Baby Lewerissa. forkopimda se-Provinsi Maluku, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Mohamad Latif. Para bupati/wali kota, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan OPD dan para asisten serta staf ahli di lingkup Pemkot Ambon. Juga kelompok tani dari 11 kabupaten/kota yang hadir secara langsung dan virtual.

Sejumlah petinggi TNI/Polri juga tampak hadir, di antaranya Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Suwandi, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Yoga Putra Prima Setya, dan Wakapolresta Pulau Ambon AKBP Nur Rahman. (MB-01)