Warga Itawaka Serius Menangkan 2M Dari orang Tua Sampai Pemilih Pemula

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Pasca tinggal dua hari lagi seluruh bangsa Indonesia melaksanakan pesta demokrasi memilih Gubernur dan Wakil Gubernur. Yang mana hari pencoblosan itu jatuh pada Rabu (27/11/24), hingga jelas pada setiap lokasi para kandidat memiliki tim sukses. Yang berusaha, berjuang untuk memenangkan pasangan calon yang mereka usung/dukung. Begitu pula dengan tim sukses berada di negeri Itawaka yang beri mendukung 2M Murad-Michael.

Mereka sangat benar-benar serius kerja untuk memenangkan kedua kandidat tersebut. Kepada media ini ketua tim sukses yang diangkat Jhon Syaranamual menegaskan, sebagai anak asli daerah kami akan berikan dukungan penuh kepada Bung Michael Wattimena. Karena beliau merupakan putra terbaik yang muncul dar negeri Itawaka, Kecamatan Saparua propinsi Maluku. Terlihat tim yang berada di Negeri Itawaka benar-benar serius berjuang untuk kemenangan Basudara sabuah sabiji itu.

Karena terlihat dengan saksama perjuangan mereka yang berjumlah 80 orang itu gunakan pakaian hitam.Menurutnya dengan satu tujuan satu hati untuk memberikan dukungan kepada 2M. Sebab mereka tidak mau kecolongan seperti pada saat pemilihan Presiden dan legislatif kemarin. "Kami sangat sadar benar kalau perjuangan bersama untuk Bung Michael Wattimena diatas segalanya", tuturnya. Syaranamual tambahkan, sangat salud dengan tim dari negeri Itawaka, benar-benar serius untuk memenangkan satu-satunya anak asli daerah Saparua.

Kami berterimakasih kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail telah memilih Bung Michael Wattimena untuk menjadi wakil Gubernur.Selain itu kaum perempuan yang masuk sebagai tim sempat mengeluhkan terkait proses pencoblosan dimana walaupun sudah memiliki surat suara tetapi harus membawa KTP. Mereka menyebutkan para pemilih pemula kebanyakan ada yang belum memiliki KTP. Karena untuk mengurusnya terjadi kerentangan kendali yang cukup jauh dan mengeluarkan uang yang besar.

Selain itu menguras tenaga dan tidak segampang membalik telapak tangan hingga mereka mengatakan kalau sampai waktunya belum ada kejelasan. Maka mereka siap melakukan demo karena terlihat apa yang menjadi hak-hak mereka yang masih pemula.(MB-01)