Anakoda : Perjuangan Munir Dituangkan Dalam Buku Siap Didiskusi/Bedah Dikota Ambon
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Maluku akan mengadakan kegiatan besar. Yakni diskusi dan bedah buku Mencintai Munir karya Suciwati pada Rabu, (12 Juli 2023) yang siap berlangsung pukul 20.00 s/d 22.00 WIB. Kegiatan tersebut dilaksanakan di News Rock Cafe dan dihadiri mahasiswa, pegiat HAM, masyarakat umum. Selain itu juga para kawan-kawan Munir semasa masih kuliah di FH UB. Narasumber yang siap menghantarkan diskusi dan bedah buku tersebut antara lain.
Suciwati (Penulis/Istri Munir Said Thalib), Hussein Ahmad (Peneliti Imparsial), Dino Umahuk (Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat JMSI) dan Rere Khairiyah (Ketua AJI Ambon). Sedangkan moderator pada kegiatan itu adalah Mark Ufie yang merupakan pelaku seni dan pegiat komunitas di Kota Ambon. Terkait kegiatan yang sangat memberikan dampak positif kepada generasi muda. Ketua Pengurus Daerah JMSI Provinsi Maluku Ongki Anakoda yang juga dda dalam bagian dari kegiatan ini mengatakan.
Terselenggaranya diskusi dan bedah buku dimaksudkan untuk mengenang perjuangan korban Munir Said Thalib yang konsisten membela masyarakat tertindas. Melalui acara diskusi dan bedah buku ini, diharapkan kisah Munir Said Thalib dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat. Untuk ikut aktif melanjutkan perjuangan Munir Said Thalib dalam membela hak asasi manusia, ujar Anakoda, pada Senin (10/7/2023). Anakoda menjelaskan, buku yang berjudul Mencintai Munir ini ditulis oleh Suciwati yang merupakan istri almarhum Munir Said Thalib.
Buku ini kata dia, resmi dipublikasikan pada saat kematian Munir telah menginjak 18 tahun terhitung sejak September 2004. Lanjut Ongki, buku Mencintai Munir yang berjumlah 351 halaman banyak menyuguhkan kisah hidup Munir Said Thalib secara lebih lengkap. Sementara itu Melalui buku Mencintai Munir, sang istri, Suciwati mengatakan. Terdapat banyak pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat umum. Dimana mengenang kisah-kisah Munir sebagai seorang kepala keluarga sekaligus sebagai aktivis kemanusiaan.
Melalui buku ini (saya) ingin menyampaikan kepada masyarakat cerita Munir sebagai aktivis, sebagai seorang suami, sebagai seorang ayah. Jadi saya menceritakan kehidupan pribadi seperti apa, kesederhanaannya, dan komitmennya secara lengkap dan tidak sepotong-potong, katanya. Anakoda yang juga founders harian Kabar Timur mengatakan, bahwa buku Mencintai Munir ini adalah judul yang sangat mewakili tepat kiprah dan perjuangan Munir. Tidak hanya membaca isi kisahnya, tetapi juga pemikiran dan kiprahnya.
Bagi Mbak Suci tidak ada perpisahan dengan Cak Munir, oleh karena itu Mencintai Munir adalah judul yang sangat tepat, selesai. Selain diskusi dan bedah buku, kegiatan ini juga diselingi dengan penampilan musisi Dalens the Embals, pembacaan puisi dan pembagian buku kepada beberapa peserta. (MB-01)
Belum Ada Komentar