Deklarasi 2M, MI : Bagi Saya Tak Ada Politik Balas Dendam, Ijin Belum Kerja Maksimal 5 Tahun Kemarin
AMBON,MalukuBersatu Com,-Ribuan masyarakat Maluku pada Rabu (11/09/24) sejak pukul 16.00 WIT telah memadati lapangan merdeka itu mengikuti senam sumba yang dibuat oleh 2M. Dalam rangka memeriahkan hari lahirnya pa Murad Ismail yang ke-63, terlibat dari sisi kiri , mana dan bahkan luar lapangan penuh dengan masyarakat. Kegiatan senam zumba berlangsung sampai pukul 18.00 WIT dan kemudian dilanjutkan pukul 20.00 WIT dengan deklarasi Mura-Michael (2M). Terlihat sebelum jam yang ditentukan warga masyarakat telah memadati lapangan merdeka untuk mengikuti acara deklarasi Murad-Michael serta mengikuti malam hiburan yang dibuat oleh 2M.
Tepat pukul 21.00 WIT dilakukan deklarasi oleh ketua tim pemenang Widya Pratiwi Murad didampingi Murad-Michael dan partai Koalisi Maluku Maju. Deklarasikan resmi berlangsung, Murad Ismail-Michael Wattimena sebagai Calon Gubernur-Wakil Gubernur periode 2024-2029, di Lapangan Merdeka, Kota Ambon. Untuk diketahui, Partai yang tergabung dalam koalisi Maluku Maju, memenangkan pasangan akronim 2M yaitu, PAN, Demokrat, PKB, PKS, Golkar, Partai Ummat , serta PBB. Sebagai Ketua tim pemenang 2M yaitu Widya Pratiwi Murad yang adalah Ketua DPW PAN Maluku dimana merupakan anggota DPR RI terpilih daribdapul Maluku Widya Pratiwi Murad.
Deklarasi dihadiri ribuan pendukung itu, juga dihadiri Wakil Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi, Anggota DPR RI Saadiyah Uluputty, Umar Key, Widya Pratiwi, istri BMW ibu Linda Wattimena. Serta Pimpinan partai pengusung dan para pimpinan partai politiknya lainnya. Dihadapan para pimpinan partai pengusung-pendukung serta ribuan masyarakat, Murad Ismail dalam sambutan politiknya menegaskan, tidak ada musuh yang abadi. Lanjutnya terimakasih kepada partai koalisi Maluku Maju, yang telah melaksanakan deklarasi Calon Gubernur-Wakil Gubernur Murad Ismail -Michael Wattimena.
“Saya merasa bangga dan terhormat karena menjadi bagian dari pilihan partai politik yang mengusung dan mendukung saya dan Michael ,”jelasnya. Lebih lanjut Murad katakan, dipolitik tidak ada kawan dan lawan politik yang abadi, sebab yang ada hanya kepentingan. Namun, bagi dirinya tidak ada politik balas dendam serta tidak ada politik kebencian.“Akan tetapi melalui momentum ini mari kita jadikan sebagai politik persaudaraan yang membahagiakan.
"Jangan ada julukan dulu kawan sekarang lawan, dulu pembenci sekarang penyayang. hanya ada kepentingan yaitu mensejahterakan masyarakat dan memakmurkan rakyat,”paparnya. Gubernur Maluku Periode 2019-2024 itu mengajak semua pihak untuk agungkan politik persaudaraan. “Karena katong Maluku Basudara, Indonesia Tanah Air Beta, Satu Darah, satu hati untuk Maluku Maju, mesti tunjukan kalau orang Maluku itu pono Deng cita sle rasa Beta sara, potong dikuku rasa didaging", ujarnya.
Lebih lanjut, Murad mengatakan, Politik baginya adalah pengabdian, atau pengabdian tanpa batas. “Sebagai manusia biasa kesabaran ada batasnya, tapi bagi saya dan seorang insan yang telah terlatih hatinya tidak selalu goyah,”paparnya. Mantan Dankor Brimob itu mengaku ia tidak akan goyah dengan ujian apapun, baik itu ujian tentang loyalitas, tentang persahabatan, bahkan banyak arah melintang sekalipun, dikhianati, dihina, bahkan di zolimi.
“Bagi saya politik adalah harapan. Harapan selalu ada karena masa depan tidak mungkin hilang. Sedangkan Tuhan menjanjikan tentang ampunan, olehnya itu pada kesempatan ini beta memohon ampun kepada Allah SWT. Atas segala dosa dan kekhilafan yang mungkin pernah saya lakukan secara sadar maupun tidak sadar,”imbuhnya. Kepada masyarakat Maluku yang memberikan kepercayaan selama mengemban amanah menjadi Gubernur Maluku, Murad juga mengucapkan terimakasih.
“Terimaksih atas kepercayaan itu, dimana waktu itu saya bertransformasi dari seorang komandan Brimob menjadi seorang sipil yaitu Gubernur. Untuk memimpin Maluku, dan untuk menjadi pelayan masyarakat,”paparnya.Ia memohon maaf apabila masih banyak yang belum dicapai. Kendati demikian, Murad mengaku, sebagai seorang pemimpin dirinya tidak akan menyalahkan orang lain yang dipimpinnya yaitu rakyatnya sendiri.
“Wahai saudaraku masyarakat Maluku, percayalah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa sang mengetahui seorang pengabdi akan terus melanjutkan pengabdiannya dengan satu kekuatan yaitu doa. Saya percaya tentang kesabaran, dan teruslah berbuat kebaikan yang bermanfaat bagi semua orang,”tutupnya.
(MB-01)
Belum Ada Komentar