
Dias : SMA Kristen YPKPM Buat Program Bekali Siswa Hindari Tauran
Ambon,Maluku bersatu. Com,-Proses pendidikan ditahun acaran baru 2025-26, telah berlangsung di seluruh satuan pendidikan. Terutama bagi sekolah menengah atas yang merupakan kewenangan Pemerintah Propinsi. Yang ditangani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang kini dipimpin James Th Leiwakabessy. Beliau sangat berharap peran para kepala sekolah terhadap masalah tauran, dimana harus ada pengawasan ekstra dari Kepsek
Terkait hal itu setelah dikonfirnasikan kepada Plt Kepsek SMA Kristen YPKPM, DOnald Wolter Dias, dengan penuh keramahan dikatakan. Apa yang disampaikan pa Kadis itu sangat yang tepat dan saya juga miliki keinginan yang sama. Cara yang kami tempuh di sekolah ini, mengarahkan murid untuk hindari diri dari tindakan kekerasan. Mulai dari 10, 11 dan 12, adalah berikan program-program yang menyentuh hati para murid.
Kami mengarahkan peserta didik untuk tumbuhkan karakter dengan saling mebgasihi, menghormati guru dan teman. Jaga kebersihan lingkungan sekolah giat dalam beribadah karena diketahui kalau sekolah kami merupakan salah satu sekolah bernuansa religius. Hal itu diterapkan ke seluruh murid ketika mereka ada di sekolah maupun dikeluar lingkungan sekolah.
Selain itu setiap saat sekolah jalankan pengembangan minat bakat, untuk menjauhkan pemikiran mereka dari keinginan-keinginan tidak baik seperti tawuran. Baik dengan sesama teman maupun teman diluar sekolah, sekali lagi sekolah SMA Kristen melakukan pencegahan tindak kekerasan dekatkan diri dengan murid. Mencegah anti buyling dan berharap sekolah yang adalah mitra masyarakat ataupun stakeholder bergandengan tangan cegah tauran.
Baik itu aparat Kepolisian, Kejaksaan, Pamong Praja untuk kita mencegah kriminalitas yang terjadi di kalangan anak-anak sekolah. Salah satunya tawuran sehingga mungkin dengan demikian anak-anak pun juga semakin terbuka pemikiran mereka. Sembari tambahkan lagi sekolah kita adalah sekolah berciri khas religius. Jadi siswa terus diperkuat keimanan mereka.
Pembinaan dan pembentukan karakter terus dilakukan, dibarengi dengan ilmu pengetahuan. Saat diminta komentar seandainya ada siswa terlibat tauran akan dikenakan sangsi. Kalau di sekolah ini, kita punya aturan dan tata tertib yang jelas, jadi misalnya siswa buat tindakan kriminal. Kita akan buat pembinaan, sebab sekolah ini miliki SOP-nya, jadi harapan saya ada kerjasama semua pihak lebih lagi orang tua.
"Saat siswa di sekolah akan jadi tanggung jawab sekolah, sedangkan setelah pulang sekolah peran dari orang tua sangat penting. Lakukan pembinaan menyangkut pengembangan diri dan teristimewa penguatan karakter siswa agar yerviota suasana dan si semuanya itu pa Kadis inginkan untuk Maluku pung bae.
(MB-01)
Belum Ada Komentar