Gaspersz : MPLS Diberlakukan Untuk 307 Siswa, Perkuat Mental Spiritual Peserta Didik
Ambon,MalukuBersatu Com,-Kepala Sekolah SMP Negeri ,19 Ambon Novi Gaspersz, saat dimintai komentarnya terkait proses penerimaan peserta didik baru menuturkan. Penerimaan siswa baru di SMP Negeri 19 Ambon, kita laksanakan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dengan empat kriteria masing-masing. Afirmasi, zonasi, prestasi dan perpindahan orang tua, dari ketentuan itu SMP N 19 membuka pendaftaran sejak (13)06/24).
Dan sampai pada (20/06/24), kemudian dilakukan verifikasi pada (26/06/23) dengan jumlah pendaftar pelamar kala itu sebanyak 290 siswa. Tetapi pada saat penetapan siswa baru ternyata ada yang keluar dan tersisa 250 lebih, tetapi sejalan dengan yang keluar ada juga siswa masuk. Dikarenakan tidak terdaftar disekolah lain dan mereka masuk ke SMP N 19, maka sampai dengan berlangsungnya Masa Pengenalan Lingkungan ssekolah (MPLS) sebanyak 302 siswa.
"Hingga siswa yang terdaftar pada saat mengikuti MPLS bertambah jadi 302, setelah proses MPLS terjadi ada penambah juga hingga sampai dengan hari ini jumlah siswa yang terdaftar sebanyak 307. Jadi untuk SMP N 19 sampai hari ini jumlah siswa yang terdaftar 307, dimana mereka mengikuti MPLS dengan materi yang diberikan itu menyangkut literasi kemudian kesadaran berbangsa dan bernegara", tuturnya.
Ada lagi mayeri kawasan wiyata Mandala, tata krama, cara belajar efektif kemudian pengenalan sekolah dan materi pengenalan kurikulum. Yang di berikan oleh narasumber ibu Sonya Ely sebagai ketua guru penggerak kota Ambon. "Selain materi yang disebut ada juga materi mengenai mental spiritual disampaikan pendeta Parihala dan dan materi tentang cinta bangga dan paham Rupiah", tutur Kepsek .
Lanjutnya dari semua yang telah berproses sampai dengan hari ini, harapan saya akan sama dengan Kepsek lainnya. Dimana para siswa telah dapatkan berbagai materi pada saat MPLS, itu berarti peserta didik harus patuh terhadap aturan-aturan sekolah. Dan tentunya untuk ada dalam proses pembelajaran gunakan kurikulum merdeka dimana esensi daripada kurikulum adalah proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
"Hingga mesti dapat perhatian siswa untuk lebih diperdalam karena pada akhirnya, para kelulusan mereka harus punya jiwa berkarakter dan berjiwa profil belajar Pancasila itu yang terpatri dalam jiwa peserta didik. Itulah yang diharapkan dari saya selaku kepala sekolah", tuturnya.(MB-01)
Belum Ada Komentar