
Gubernur : Rumdis, Tempat Merakit Persaudaraan Sebagai rumah Inspirasi Par Maluku Pung Bae
Ambon, MalukuBersatu.Com,-Kamis (14/08/25) dari subuh kota Ambon diguyur hujan bahkan dari pagi hingga sore hari wajah kota Ambon sangat mendung. Namun hingga menjelang malam hujan pun berhenti dibalik itu ada suatu mujizat yang mesti diakui doa orang benar kalau dengan benar didoakan besar kuasanya. Itu nyata dan media ini angkat berkaitan dengan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa akan menempati rumah Dinas yang di kawasan Mangga Dua.
Dan masuk rumah diawali dengan ibadah, hambah Tuhan sampaikan Gubernur jadikan rumah Dinas sebagai rumah doa dan biarkan pintu rumah terbuka bagi siapapun bahkan mereka yang papah sekalian pun. Amanah inu mesti menjadi perhatian semua keluarga besar agar lumbung-lumbung terus mengalir bagi Pemerintah Propinsi dan kelusrgs besar Lewerissa-Rampeng. Selesai ibadah Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa berikan ungkapan hati.
Dengan suars serak-serak karena ada dalam kondisu tidak enak, namun semangat yang membara dimalam itu. Mengucapkan syukur kepada Allah yang diimani, merasa berbahagia beta istri, anak dan keluarga besar Lewerissa-Rampeng panjatkan syukur kehadirat. Tuhan Yang Maha kuasa telah boleh hentarksn kating di rumah dinas. Itu karena hanya atas kasih dan penyertaannyaNya dan anugrahnYa.
Hari ini kami keluarga besar diperbolehkan menempati rumah dinas Gubernur, penuh rasa syukur dan bersuka cita kami atas perkenalan Tuhan, menempati rumah dinas dan kami bersuka cita 6 bulan menjabat moment ini pertanda. Beta memenuhi dan mentaati aturan protokuler sebagai seorang Gubernur, karena rumah ini bagi saya bukan hanya menjadi rumah dinas Gubernur Maluku. Tetapi menjadikannya rumah tempat perjumpaan tempat kita bertukar pikiran .
"Merancang ide membangun sinergitas, tempat kita merakit persaudaraan demi Maluku tercinta karena itu saya ingin menyebutnya sebagai rumah inspirasi par Maluku pung bae", ungkap pimpinan nomor satu di Maluku. Lanjutnya dalam tradisi kita di Maluku, rumah bukan hanya tempat berteduh tetapi tempat dimana hati bertemu dan naikan doa bagi Semesta. Kita tahu bersama dinegeri-negeri adat orang masuk rumah disambut dengan sapaan suka cita dan senyum.
Suguhkan makanan alakadarnya yang penting hati kita memberikan Basudara masuk berteduh. Diiringi doa itulah spiritualitas yang ingin saya hadirkan disini dengan suasana kekeluargaan dan keakraban. Sekali lagi rumah ini tidak mengenal jarak antara Gubernur dengan rakyatnya pintu terbuka untuk setiap masukan dan ide saran dan aspirasi.
Bahkan tidak sekedar bersilaturahmi karena saya yakin membangun Maluku tidak bisa dilakukan sendirian, harus bergandengan tangan saling menopang dan saling menguatkan. Sebutnya, acara menempati rumah dinas menjadi pengingat bagi saya jabatan hanyalah amanah. Jadi rumah ini akan saya tempati selama menjabat dan selama berada di sini beta ingin memastikan bahwa.
Setiap langkah yang diambil untuk keputusan yang benar benar lahir dari suara hati rakyat dan untuk sebesar besarnya kepentingan masyarakat. Olehnya itu saya ingin sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada para pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian renovasi rumah. Baik pihak kontraktor, ASN, pengawas dan semua pihak hingga kini beta dan keluarga boleh menempatinya.
Kepada seluruh sahabat dan keluarga besar yang selama ini mendoakan dan terus mendukung langkah beta. Terima kasih kepada teman-teman Partai Gerindra, partai pengusung Lawamena dan terkhusus para relawan kalian berarti bagi Beta dan keluarga. Dengan hati tulus Beta pribadi sampaikan, selama enam bulan menjadi Gubernur rasa rasanya belum ada waktu.
Untuk silaturahmi yang hangat mendalam dengan teman-teman pejuang yang mengantarkan Beta hingga bisa masuk rumah ini karena ada kepentingan yang lebih besar untuk kepentingan Maluku. "Selama enam bulan fokus melakukan konsolidasi dan konsultasi tugas-tugas bagi Maluku lung bae. Dirumah dinas ini beta dan kusrga mohon. Maaf", ungkap Gubernur.
Tentu saja ada banyak kecewaan, kegelisahan, mungkin amarah yang disampaikan seolah-olah beta melupakan perjuangan saudara yang mengantarkan masuk rumah dinas mangga dua malam ini. Sama sekali tidak mungkin katong jauh dimata tapi dekat di hati dan jangan lupa saya dan pa Abdullah Vanath bukan hanya menjadi milik pengusung saja atau para relawan saja tetapi katong dua telah menjadi milik seluruh masyarakat Maluku.
Basudara sekalian Beta mau mengambil waktu sedikit untuk berbicara soal rumah dina, karena banyak kontroversi ramai diekspor pada berbau media. Yang dilakukan secara tidak faktual tidak faer, seolah-olah rumah ini dibuat atau dirancang oleh Hendrik Lewerissa. Habiskan begitu banyak anggaran sama sekali tidak, rumah telah rancang untuk ditempati oleh seorang Gubernur.
Hingga karena kondisi rumah saat itu memang dalam kondisi yang sangat perlu perawatan maka mesti diperbaiki Dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tapi tidak seperti yang diberitakan media yang berlebih-lebihan yang tidak mendasar dan tidak objektif. Tapi tidak mengapalah sebagai tokoh politik, kami telah siap untuk menghadapi cercaan hinaan bulian serta nistaan.
Beta yakin sesuatu yang benar akan terjaeab, sebab beta buat untuk kepentingan banyak orang bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan. Kini 6 bulan pertama telah bersama-sama dengan seluruh OPD, kami mendapat mendukung kala itu ada pada masa-masa transisi. Dan kini beta dan keluarga telah menjadi warga Mangga Dua walupun ada rumah di rumah tiga, hatu, karang panjang.
Dengan kelakar pada Gubernur sampaikan jemaat tau tolong kalau beta su jadi warga jemaat berarti barang barang masa samua. Terima kasih banyak semua basudara telah luangkan waktu hadir pada ibadah masuk rumah dinas. Paling penting dari hati Beta semua Basudara selalu mendapat penyertaan dari Tuhan. Akhiri dari ungkaoan rasa hati dari Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa disampaikan hormat yang sangat luar biasa kepada seluruh basudara Maluku yang telah hadir.
Yang terhormat pa Kasdam hadir mewakili Pangdam, hormat beta kepada pimpinan dan anggota DPRD provinsi. Wakil Gubernur Abdullah Vanath, Sekda, staf ahli pa asisten dan pimpinan OPD, para raja-raja yang berkenan hadir. Ibu Ketua majelis jemaat beserta perangkat pelayanan menara kasih, hormati saya bagi keluarga Nusahalawano.
Keluarga besar alumni fakultas hukum 86 Uno attitude, warga SMA saparua, serta semua basudara ysng hadir dan tentu saja keluarga besar saya Lewerissa-Rampeng. puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena hanya atas kasih dan penyertaannyaNya dan anugrahnya hari ini saya, istri, anak bersama keluarga besar boleh menempati rumah dinas Gubernur Maluku.(MB-01)
Belum Ada Komentar