INFLASI GABUNGAN KOTA DI PROVINSI MALUKU MENGALAMI PENINGKATAN
AMBON,MALUKUBERSATU.COM,-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Maluku dibawah kepemimpinan Rawindra Ardiansah melalui siaran siaran pada Rabu (05/07/23) menjelaskan. Pada bulan Juni 2023, inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku mencatatkan realisasi yang cukup tinggi. Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi bulanan gabungan kota di Provinsi Maluku tercatat sebesar 1,07% (mtm). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Mei 2023 yang mengalami inflasi sebesar 0,85% (mtm).
Realisasi inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 0,14% (mtm).Tekanan harga yang terjadi pada Juni 2023 utamanya didorong oleh kelompok Transportasi dengan inflasi 2,38% (mtm). Yang dicatatkan dan sebesar 0,34% terhadap inflasi gabungan kota di Provinsi Maluku pada Juni 2023. Selain itu, inflasi juga terjadi pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 1,70% (mtm) dengan andil sebesar 0,55%. Tingginya tekanan harga pada kedua kelompok tersebut tercermin dari lima besar komoditas pemicu inflasi Juni 2023.
Yaitu tarif angkutan udara, beras, bahan bakar rumah tangga (BBRT), cabai rawit dan sawi hijau.
Secara umum, musim liburan sekolah dan cuti bersama dalam rangka peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha turut meningkatkan permintaan, khususnya angkutan udara dan komoditas pangan. Di sisi lain, dampak dari kebijakan pemerintah seperti penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) ikut mendorong kenaikan harga khususnya pada komoditas beras dan BBRT.
Musim liburan sekolah dan cuti bersama dalam rangka peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha turut meningkatkan permintaan, khususnya angkutan udara dan komoditas pangan.Di sisi lain, dampak dari kebijakan pemerintah seperti penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) ikut mendorong kenaikan harga khususnya pada komoditas beras dan BBRT. Musim liburan sekolah dan cuti bersama dalam rangka peringatan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha turut meningkatkan permintaan, khususnya angkutan udara dan komoditas pangan.
Di sisi lain, dampak dari kebijakan pemerintah seperti penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) ikut mendorong kenaikan harga khususnya pada komoditas beras dan BBRT.
Tingginya inflasi pada Juni 2023 mendorong peningkatan tingkat inflasi tahunan pada gabungan kota di Provinsi Maluku. Inflasi tahunan tercatat sebesar 6,07% (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 5,07% (yoy). Capaian inflasi tersebut lebih tinggi dari realisasi inflasi nasional sebesar 3,52% (yoy), sekaligus masih lebih tinggi dari target inflasi nasional tahun 2023 yang ditetapkan pada rentang 3,0+1% (yoy).
Dengan terus meningkatnya tekanan inflasi dalam dua bulan terakhir, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota terus memperkuat berbagai upaya sinergis dan mengintensifkan untuk meredam tingkat inflasi, khususnya yang berasal dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Salah satunya melalui kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) yang diadakan secara nasional dalam rangka menjelang HBKN Idul Adha 2023. Selain itu, berbagai program dalam kerangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) akan semakin diintensifkan di sepanjang semester II 2023 untuk mengendalikan stabilitas harga serta mendukung ketahanan pangan nasional, guna mendukung pengenaan inflasi yang sesuai dengan rentang sasarannya pada tahun 2023.(MB-01)
Bagikan:
Belum Ada Komentar