Kemenlu Juni Kunjungi Maluku, Hadirkan Serumpun Melanesia & Siap Kerjasama Pemprov
Ambon MalukuBersatu Com,-Pemerintah Propinsi Maluku sangat mendapat perhatian dari pemerintah pusat dengan tujuannya bangun Maluku dari berbagai keterpurukan. Sepertinya hari ini Senin (06/05/24) Pemerintah Maluku dapat kunjungan dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Pusdiklat Kemenlu bagian seskilu. Kepada media ini Direktur Pusdiklat Kementrian Luar Negeri Tubagus Edwin menuturkan. Kehadiran di Maluku Kota Ambon untuk mempersiapkan kunjungan lapangan seskilu 76 dan seskilu internasional.
Dimana untuk seskilu 76 peserta diklat fungsional Diplomat untuk fungsional Madya, mereka sudah 10 tahun berkarir di Kemenlu dan sudah pernah ditugaskan diluar negeri sebanyak satu sampai dua kali. kemudian ada lagi seskilu internasional tujuan kami mengenal Indonesia secara lebih menyeluruh. Bahwa Indonesia itu tidak terdiri dari satu suku bangsa tapi berbagai suku bangsa. Ada lagi bangsa Melanesia yang serumpun dengan mereka, jadi kita sebenarnya bersaudara.
Dengan rekan rekan kita yang ada di Melenesia, di Pasifik, Papua Nugini fiji dan lainnya. Rencananya ada 30 orang yang ikut kegiatannya dibulan Juni 2024 nanti dikota Ambon. Dimana kita ada selama lima hari, kita akan mengajak mereka untuk melihat apa saja kemajuan yang sudah dicapai oleh Ambon. Selain itu mereka mudah mudahan bisa belajar dari pengalaman Ambon bagaimana tingkatkan kesejahteraan.
Mudah-mudahan apa yang dipelajari di Ambon mereka bisa terapkan ditempat asal masing-masing. Sementara itu salah satu anak Maluku yang pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk negara Beograd Samuel Samson yang biasa disapa bung Semy. Saat dimintai bersuara dengan penuh keramahan mengungkapkan. Singkatnya Maluku atas dasar riwayat sejarah panjang hubungan dengan bangsa-bangsa asing 500 tahun diantaranya.
Portugis, Spanyol, Arab, Belanda, Amerika, Australia ples Maluku miliki sumber daya alam yang khas, unik. Tidak dimiliki oleh berbagai suku bangsa didunia diantaranya rempah-rempah ada lagi lain yang terus melimpah di bidang perikanan dan kelautan. Itu menjadi potensi dan tentunya sumber daya alam yang menjadi perhatian. Hal itu menjadi komoditi komoditi atau sumber yang potensial yang tidak ada di dunia internasional.
Oleh karena itu disaat ada pertemuan gobrol bersama relasi, jaringan peluang kerja sama dengan negara negara asing sangat penting. Apalagi untuk membangun Maluku yang luas lautan 93 persen dan 7 persen daratan serta beribu,-ribu pulau. Sebab tidak cukup didukung oleh APBN yang masih menghitung luas daratan dan kepala manusia yang cuma 1,8 juta rakyat beda dengan rakyat yang ada di Jawa.
Hingga kita butuh tangan lain yaitu negara luar yang suka kita punya sumber daya alam, suka kita punya wilayah dan yang lainnya. Yang untuk itu semua ditingkat pusat digerakin oleh Kemenlu yang miliki tugas pokok menjebatangi Indonesia dengan negara dunia internasional. Karena mereka merupakan koordinator hubungan internasional Indonesia kalau di Maluku dengan siapa tentu pemerintah Propinsi Maluku kemudian dengan kabupaten/kota.
Untuk akselerasi jangka pendek jangka panjang dengan dunia pendidikan di Kemenlu karena hasil pendidikan berbuahkan baik. Dimana hasilnya kemudian dipakai di Kemenlu hingga untuk itulah alasan Diklat madya seskilu akan melakukan kunjungan lapangan. Sebanyak 30 orang ke Maluku disamping negara negara pasefik lainnya dibulan Juni. Hingga dihari ini sudah banyak hal yang kita bahas menuju kegiatan dibulan depan.
Terimakasih kepada Gubernur Maluku Sadali Ie, terimakasih kepada kepala Bapeda Anthon Lailossa dan ibu Rufaidah Samal. Yang sudah berfungsi sebagai koordinator mengatur acara dengan sangat baik untuk Rakornya hari ini. Menghadirkan Direktur bersama tim untuk berproses agar di bulan Juni semua berjalan dengan baik. Kita dapatkan hasil kongkrit untuk kepentingan Maluku dimana Indonesia didalamnya dan negara negara Pasifik.
Sementara itu pemerintah propinsi yang diwakili Ibu Rufaidah Samal dari Bapeda Maluku kepada pers menyatakan. Pemerintah Maluku sangat antusias dan berterimakasih terhadap bentuk kerjasama yang kongkrit dari kementrian Luar Negeri dengan Pemerintah Propinsi Maluku. Sesuai arahan pimpinan baik itu Pj Gubernur maupun kepala Bapeda Maluku Anthon Lailossa. Jalankan pertemuan Rakor ini dengan sebaik-baiknya karena kita tahu bersama kunjungan seskilu membuat dampak positif yang besar bagi kita di Maluku.
Sebab kehadiran Kemenlu sejalan dengan kami punya RPJ, yaitu pembangunan jangka panjang daerah Maluku 20 tahun kedepan. Semoga kita bisa terhubung dengan rantai demostik yang ada dan rantai nilai global. Sebutnya, ini merupakan salah satu caranya dari seskilu, dan kita mesti melakukan dengan sangat detail dengan harapan. Kedepannya mempunyai dampak besar buat Maluku yang lebih maju
"Kegiatannya akan berlangsung bulan Juni, jadi untuk itu kami di Maluku sudah sangat siap. Diantara kami dengan teman teman seskilu terus lakukan koordinasi untuk mantapkan kegiatan. Kita siapkan secara detail acaranya dan tidak hanya libatkan pemerintah propinsi tetapi juga kota Ambon", terangnya. Hadir pada Rakor tersebut utusan dari dinas Pendidikan, para pecinta musik serta dinas terkait lainnya.(MB-01)
Belum Ada Komentar