Laturiuw : 152 Siswa Smaker Lulus Perdana Kurikulum Merdeka Belajar
Ambon,MalukuBersatu.Com,- Kemendikbud telah mengeluarkan kebijakan untuk seluruh Indonesia termasuk Maluku pengumuman akhir ujian bagi siswa SMA siswa kelas XII berlangsung pada (06/05/24) sore. Dan itu juga dilakukan SMA Kristen Ambon yang dipimpin Lanny Laturiuw, kepada media ini diruang kelasnya Selada (07/05/24) menyatakan. Untuk SMA Kristen Ambon sebanyak 152 siswa yang ikut ujian dan seluruhnya dinyatakan lulus.
Dimana tahun ini bagi Smaker merupakan lulusan perdana dari program kurikulum Merdeka Belajar. Terkait kelulusan perdana itu Laturiuw sebutkan. Ada sebanyak 17 anak yang telah diterima pada Universitas Pattimura tanpa lakukan test. Itu berarti struktur kurikulum kita sudah diakomodir di perguruan tinggi. Jadi tidak ada masalah menyangkut kurikulum Nerdeka Belajar, sebab walaupun para peserta didik yang lulus tidak miliki jurusan.
Hanya mata pelajaran pilihan yang mereka tekuni dan berdasarkan peraturan Perkemendikbudriset itu Universitas atau perguruan tinggi inggi kaluau anak memilih 50 persen pada prodi tersebut berarti anak itu bisa diterima. Dengan demikian sudah terbukti bahwa anak-anak kami telah diterima sesuai dengan mata pelajaran yang jadi pilihan mereka. Kedua proses kelulusan yang sekarang ini kita lakukan secara online dengan mengunakan dua pilihan yaitu sistem siaskat mask cris mobile dan web sekolah.
Sembari katakan, dimana pada (06/04/24) malam selesai rapat tepat pada pukul 19.00 WIT sudah diteruskan hasil kelulusan pada aplikasi yang digunakan Smaker. Maka dengan diumumkannya, banyak siswa telah membukanya karena pada aplikasi untuk melihat hasil merekavselama dididik tiga tahun. Setelah siswa buka ada petunjuk klik dan langsung terlihat lulus kemudian siswa download surat keterangan.
Selanjutnya. bawa ke sekolah untuk dit as nda tangan, itulah proses aplikasi yang telah disiapkan sekolah bagi peserta didik. Nantinya dengan surat keterangan itu murid dapat gunakan untuk berproses masuk ke perguruan tinggi sambil menunggu ijazah mereka . Sembari tambahkan menyangkut kwalitas siswa dengan kurikulum Merdeka Belajar selama tiga tahun ini sebagai Kepsek dirinya lebih arahkan siswa pada pembentukan karakter.
Sebab lainnya itu sudah dimiliki siswa jadi yang kami lihat karakter sebab berkaitan dengan dimensi profil belajar Pancasila yang berkaitan dengan iman, kebinekaan dan lainnya. Dan hal itu i sangat mendapat respon orang tua, semua itu kami terapkan agar anak- anak merasa hidup itu beragam. Dan dari situ kita melihat kemandirian siswa luar biasa, contohnya sekarang mereka sementara mendesain proses kelulusan mereka yang sendiri.
"Itu berarti apa yang dipelajari selama tiga tahun tidak sia-sia, mereka sudah sangat dewasa, saya bersyukur apa yang kami terapkan disekolah dapat mereka terima dan dilakukan dengan sangat baik ", tuturnya mengakhir bicang dengan media diruang kerja kepsek.(MB-01)
Belum Ada Komentar