Matitaputty : Musik Tradisional Maluku Sangat Jadi Perhatian UPTD MS Untuk Dilestarikan
Ambom,MalukhBersatu.Com,+-UPTD Museum Siwalima (MS) diberikan tanggungjawab untuk menyebarluaskan informasi benda sejarah, dari berbagai ragam bentuk warisan budaya nusantara. Dengan memanfaatkan koleksi Museum Siwalima dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah kegiatan Belajar Bersama Alat Musik Tradisional. Hal itu sangat jadi perhatian Museum Siwalima, hingga diawal bulan Oktober MS gelar kegiatan belajar bersama alat musik tradisional digelar.

Dengan melibatkan siswa-siswi SD dan SMP yang berada di Kota Ambon, mereka dilatih oleh para Tenaga Ahli yang handal di bidangnya. Lanjut Matitaputty, sebelum kegiatan diadakan Kepala Museum Siwalima Irene Kiriwenno bersama kami panitia telah berkoordinasi dengan Dikbud Maluku. Dan kita mulai berproses rekrut peserta yang berjumlah 30 siswa. Untuk belajar anak-anak sekolah untuk dapat cinta musik tradisional.

Dangan demikian meningkatkan minat, bakat dan mereka merasa memiliki alat musik yang menjadi ciri khas Maluku. "Alat musik tradisional yang tersedia di MS berupa Ukulele, Suling, Tifa, Rebana, dan Totobuang yang merupakan koleksi Museum Siwalima", tuturnya. Oleh karena itu MS terus perkenalkan kepada anak-anak Maluku dengan cara salah satunya kegiatan Belajar Bersama Alat Musik Tradisional di Museum Siwalima.

Kita angkat tema “Pukul Tifa, Totobuang deng Rebana, Barmaeng Ukulele kas bunyi Suling sama-sama“. Dan dana yang diperoleh berasal dari Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Museum Siwalima Tahun 2025. Kegiatan berlangsung selama 20 hari, mulai dari awal Oktober hingga berakhir (21/10/25) bertempat di Ruangan Theater Museum Siwalima, dengan jadwal latihan setiap hari pukul 15.00 – 17.00 WIT.

Dan pada Selasa (21/10/25) para peserta akan menampilkan dua lagu hasil Latihan dalam Konser Mini Belajar Bersama Alat Musik Tradisional di Museum Siwalima. Lagu pertama yaitu “Nusaniwe”, lagu daerah yang menggambarkan keindahan serta kebanggaan terhadap tanah Maluku. Yang kedua “Jingle Museum Siwalima”, mencerminkan semangat dan identitas Museum Siwalima.

Lanjutnya, kegiatan yang dibuat menjadi bukti bahwa Museum Siwalima tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda budaya. Tetapi juga ruang edukasi dan pewarisan nilai-nilai seni tradisional kepada generasi yang ada di bumi raja-raja ini. Mengakhiri kegiatan peserta diberikan ukulele dan rebana dari Museum Siwalima.

Selanjutnya panitia sampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku. Kepala UPTD Museum Siwalima, para tenaga ahli sebagai pelatih, Pihak Sekolah dan orang tua peserta, serta seluruh pihak hingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sukses.

Menutup kegiatan perenalkan alat musik ciri khas Maluku sesuatu berarti bagi anak-anak. Kami sampaikan terima kasih kepada Kepala Bidang kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku. Kepala UPTD Museum Siwalima Provinsi Maluku, Kepala tata usaha Balai Tekkom Provinsi Maluku, sekretaris Taman Budaya Provinsi Maluku dan kepala tata usaha Museum Siwalima yang boleh hadud lihat pentasan dari lara peserta.

Sebelum berakhi acara penutupan digedung teater seluruh panitia bersama para undangan satu hati merayakan berkat Tuhan. Satu tahun pertambahan usia bagi kepala bidang kebudayaan Propinsi Maluku Rina Lapy dengan ungkapan kasih melalui kue ulang tahun.(MB-01)
Indonesia
English
Belum Ada Komentar