
Raja Rutong-Hatane Dialog Di RRI Jelang Panas Gandong
Ambon, MalukuBersatu.Untuk mempersiapkan berlangsung Panas Gandong antara Negeri Rumakay dan Negeri Rutong. Pada Senin (10/03/25) Raja Rutong Reza Valdo Maspaitella bersama ketua panitia Antoni Hatane. Berkesempatan dialog interaktif di RRI menyangkut acara kebudayaan penuh sakral, siap berlangsung di Negeri Rumakay pada (17-21/03/25). Raja yang sangat miliki kepedulian tinggi terhadap persoalan adat bercerita menyangkut hubungan Negeri Rumakay dan Negeri Rutong.
Sebutnya, terjadi Panas Gandong diantara dua basudara hingga menyebabkan tidak boleh terjadi ikatan perkawinan, sebab itu akan persulit kehidupan rumah tangga. Saat ditanyakan apakah pernah ada, ya ada hingga penting sekali dibuat acara adat Panas Gandong untuk menyampaikan berbagai keterikatan antar dua Negeri yang berlangsung lima tahun sekali itu. Terutama bagi generasi Muda dua negeri berupa dialog/diskusi vor diketahui apa yang harus dihindari.
Lanjutnya, acara Panas Gandong siap berlangsung (17-21/03/25) pertama-tama beta ingin sampaikan. Bagaimana sampai proses Panas Gandong bagi kedua Negeri adat terjadi, berawal dizaman dulu moyang dari Rumakay berlayar. Terdampar di Negeri Rutung dengan perahu tradisional yang mereka miliki, hingga terlihat oleh moyang Rutong dan mereka tolong dengan hati yang bersih penuh ketulusan.
Berkat pertolongan itu hingga terjalin hubungan saudara dan mereka disatukan, bangun hubungan dengan sebutan Panas Gandong. Demikian cerita singkat terbentuknya acara Panas Gandong. Kini katong telah mempersiapkan diri untuk menuju negeri Rumakay yang persiapan mulai dari Baileo dengan acara adat sampai menuju pantai. Persiapan lewat lautan menuju ke negeri Rumakay di sana kami dijemput/sambut secara adat dan mulai pagi berproses adat mulai berlangsung.
Di kegiatan tersebut ada dibuat sesi diskusi, berikan pemahaman tentang banyak hal. Soal Panas Gandong katanya, bukan setiap lima tahun baru kita berkumpul untuk. Melaksanakannya. Tetapi setiap tahun pemanasan gandong selalu ada dimana katong saling berkunjung. Dan untuk lima tahun nilainya lebih sakral, hingga kita terus berkoordinasi agar semua proses berjalan sesuai ketentuannya.
Sementara itu ketua panitia Hatane turut berikan komentar, semua telah dijelaskan Raja, beta cuma ingin ditambahkan. Panas Gandong telah dibuat oleh kstong pung orang ratus mulai dari tahun 1941 dan katong meneruskannya tiap lima tahun sekali dan akan dilakukan tahun ini. Semua persiapan yang bertalian dengan adat sudah disiapkan karena merupakan sesuatu yang sakral dan kalau boleh di katakan.
Acara Panas Gandong antara ade- kaka, mungkin satu satunya diadakan rutin ada di Rumakay-Rutong, bukan mau banggakan tetapi ini fakta. Kini semua telah disiapkan antara gandong ade (Rutong) gandong kaka (Rumakay).Lanjutnya karena kegiatan libatkan Pemerintah Provinsi, Kota Ambon dan Juga Kabupaten Seram Bagian Barat serta masyarakat. Maka akomodasi yang disiapkan lewat transportasi kapal feri.
Tetapi prosesi adat masih berlangsung gunakan motor tempel yang dikelilingi oleh hiasan menunjukan sakralnya adat, ade datang mengunjungi kaka. Saat ditanyakan panas gandong sempat fakum ya itu benar dan kini kita kembali melanjutkannya dibawah kepemimpinan Raja Reza Maspaitella. Sementara itu Raja sebut Panas Gandong fakum karena tidak adanya raja.
Sebagai kekuatan pengerak, kini Dengan adanya Raja semua yang sudah ditingkatkan dibangkitkan lagi, mulai bentuk hari raja pada (28/03/22). Hingga setiap tahun di (18/03) diselenggarakan hari raja untuk menjalin kebersamaan nilai-nilai adat dalam konteks pemerintahan adat. Selain itu pertemuan secara kekeluargaan terus terjalin salah satunya hidup dalam kasih dan damai
Hingga kekerabatan yang ditinggalkan para leluhur terus terjalin, setiap kita saling hidup dalam kaaihbseshai dengan kuasa Tuhan. Ditanyakan, Panas Gandong antara masyarakat Rumakay dan Rutong apakah ini bukti implementasi orang Muluku sebagai simbol perdamaian dalam bingkai kebudayaan adat. Ya sangat benar kita akan lihat di acara besar tersebut, semua warga kedua negeri akan berigeser ke Rumakay.
Itu sudah pasti karena acara adat yang sangat dinantikan, sebutnya warga dari seluruh penjuru telah menabung untuk ada dalam kebersamaan orang basudara pada Panas Gandong. Sekarang ini boleh dikatakan detik detik terakhir persiapan menuju hari Hnya. Untuk itu sebagai Raja, ingin sampaikan tolong persiapkan warga dengan baik sebab ini acara adat.
Seandainya ada sesuatu yang masih terganggu mari katong bereskan dulu supaya adat yang telah disiapkan dapat berjalan dengan baik. Semua miliki hati bersih agar Tuhan merestui semua berjalan aman, damai dan lancar. Ketua panitia tambahkan ini bukan sesuatu acara yang baru, semua sudah tahu dan kami telah sampaikan untuk dapat sukseskan Panas Gandong acara adat bukan acara hura-hura. (MB-01)
Belum Ada Komentar