RUMANGUN : SMA N 7 BELUM DAPAT SEBUT JUMLAH SISWA KARENA MASIH MINIM
Ambon,MalukuBersatu Com,-Disetiap sekolah SMA/SMK sekarang ini telah selesai Penerimaan peserta didik baru (PPDB). Dan beralih pada Masa Pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), terkait proses tersebut untuk SMA Negeri 7 Ambon. Saat dimintai komentar Kepsek Willem Rumanggun dengan penuh keramahan menyatakan. Di SMA 7 sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Dikbud, kuota sebanyak 5 rombongan belajar (romber) dengan jumlah siswa 36 berarti 180 peserta didik yang diterima
Namun karena ada sekolah lain yang berdekatan dengan kami, seperti SMA 3, SMK 2, SMK 5 masih ada lagi yang swasta SMA Angkasa, LKMD dan lainnya. Maka sampai hari ini siswa yang mendaftar di SMA N 7 masih berkisaran 80-90 sangat minim, belum mencapai apa yang ditentukan oleh Dikbud. Sembari sebut sesuai kebijakan dinas berikan 3 versi pendaftaran bagi siswa baru pertama jalur afirmasi kita menggunakan aplikasi. Kedua zonasi, prestasi dan jalur tambahan.
Dengan demikian karena di SMA N 7 jumlah siswa masih belum sesuai ketentuan, maka kami masih terus buka kesempatan bagi siswa yang ingin berproses disekolah kami. Lanjutnya, saya tidak memberanikan diri untuk mencampuri sekolah lain hanya saja sampai hari ini penerimaan siswa masih minim sekali. Hingga kita belum berani memberi menentukan jumlah pastinya, karena biasanya sesudah MPLS ada kemungkinan bertambah atau ada kemungkinan berkurang.
Sebab kondisi cuaca kemungkinan misalnya namanya telah terdaftar di SMA 3, karena musim hujan siswanya malas SMA 3 bergabung bersama teman-teman di SMA 7 dulu. Setelah itu pindah lagi karena terdaftarnya juga di SMA N 3 dan sebaliknya karena SMA 7 dijadikan sebagai sekolah alternatif. Untuk itulah sekali lagi disekolah kami jumlahnya masih tentatif. Hingga kami belum bisa sampaikan data yang tetap.
Masih menunggu mungkin selesai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ada siswa yang daftar lagi. Terkait dengan itu sebagai kepala sekolah yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah dalam hal ini Dikbud. Saya dan juga Kepsek lainnya sangat berharap, ke depannya sistem pendaftaran siswa baru kiranya dapat dibenahi lagi. Terutama menyangkut kuota yang telah ditetapkan, misalnya Pendaftaran siswa sudah sesuai kuota sudah full. Harusnya ditutup dan jangan dibuka lagi agar Sekokah lain dapat kebagian peserta didik.
Dan jangan setelah ditutup tetapi kemudian dibuka lagi kenyataannya memang begitu jadi kita berharap Dinas membuat pengawasan yang betul-betul melekat. Agar penerimaan sesuai kuota dapat berjalan dengan baik, sebab dengan penerimaan siswa yang berlebihan itu juga akan buat kesulitan pada proses belajar. Apalagi kalau sampai lakukan dua sif maka guru tidak optimal namanya manusia pasti punya kelemahan baik itu kondisi kesehatan dan lainnya.
Itulah mungkin sedikit masukan kepada Dikbud, agar kedepan sekolah-sekolah yang telah ditetapkan sesuai kuota semuanya dapat terpenuhi. Hingga proses pembelajaran kepada anak bangsa dapat memenuhi target yang diharapkan pemerintah. "Sebagai pimpinan sekolah apapun kebijakan dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan yang dipimpin Dr Ir Insun Sangadji akan kami dukung. Dan kami berterima kasih Dikbud telah banyak berikan berbagai hal yang baik untuk majukan mutu pendidikan di negeri ini.(MB-01)
Belum Ada Komentar