SAMSON : KEMBALIKAN NEGERI ADAT BISA NAMUN PERLU TAHANG BANTING DEMI KEJAYAAN ANAK NEGERI
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Samuel Samson salah satu tokoh dan putra terbaik Maluku yang miliki karir sangat baik dipusat. Diberikan kepercayaan Ketua Upulatu Kota Ambon sebagai salah satu pembicara terkait dengan gebraksn baru yang dibuat untuk kembalikan negeri negeri adat. Baik dikota Ambon maupun Maluku secara luas, sebelum berkesempatan sampaikan materi pada acara deklarasi jujaro-mungare. Oleh media dimintai waktu untuk wawancara, dengan senang dan penuh senyum Samson menuturkan.
Catatan pertama bahwa ternyata bisa , bisa dan bisa dimana bisa itu soal kemauan soal mau coba mau ambil resiko mau bayar harga, tahan banting sabar sedikit.Niscaya hasinya ada karena proses tidak mungkin menghiansti hasil dan hasil tidak mungkin ada tanpa proses. Lanjutnya acara hari ini dengan Latupati Latupati Maluku dan Kota Ambon merupakan suatu yang luar biasa.. Dimna pada peringatan Sumpah Pemuda Kota Ambon melalui inisiator dari Desa Rutong yang kebetulan rajanya sebagai Latupati Kota Ambon terbukti bisa. Jadi sebenarnya tidak ada istilah Maluku dan Kota Ambon yang sekarang ibu buat kegiatan tidak bisa.
S3butnya, nantinya pada saat beta berikan materi, beta akan jelaskan modalnya adalah kepemimpinan. Dimana kepemimpinan otentik dimasing-masing anak negeri, jadi seandainya anak negeri mempunyai perspektif kepemimpinan. Maka tentu anak Maluku yang ada pada 11 kabupaten kota bisa bangkit, karena semua prasyarat kita punya cuma starnya harus dari kita. Dan itu jauh lebih bagus sehingga berbagai soal tentang adat itu bisa lestari, karena kita star dari kita oleh kita dan untuk kita.
Kalau itu sudah ada maka ada produktifitas, niscaya ada bagi rejeki kalau bagi rejeki berarti prinsip keadilan jalan kalau rejeki dan keadilan terbaik maka tidak ada ribut ribut. Karena semuanya dapat porsi yang ada ukurannya yang oleh kita disebut ale tabur ale dapat beta dapat itu merupakan hukum tabur tuai dan itu objektif. Diera sekarang tidak bisa tipu karena gunakan camputer yang merupakan benda mati, jadi dilatih gentelman. Orang Maluku diistilahkan dia laki laki. Seperti yang prof Mafud sampaikan dia diel dengan alam tidak bisa tipu ombak tidak bisa tipu nyiur melambai.
Tidak bisa tipu angin dia merupakan insan yang tawakal kepada alam semesta, kalau sudah pegang itu maka kedepan Maluku sentosa. Sebelum menutup bincang dengan pers, anak muda Maluku yang penuh senyum manis itu sebut Maluku bisa dan bisa. Dimana negeri adat merupakan pemberian para luhur yang mesti dijaga dan dilestarikan dan yang menjaga itu seluruh anak Maluku. Sebab kalau bukan katong sapa lai dan sekarang inilah waktu yang tepat.
(MB-01)
Belum Ada Komentar