Siloam Hospitals dan Pemkot Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis, Senin 26 Mei

AMBON,MalukuBersatu.Com,-Pemerintah Kota Ambon dibawah kepemimpinan Wattimena-Toisuta, sangat miliki perhatian besar bagi warganya. Hingga pada Senin (26/05/25) bekerjasama dengan Siloam Hospitals menggelar Skrining USG Kanker Payudara Gratis bagi Masyarakat Kota Ambon. Terkait dengan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy.

Ketika dikonfirmasi di Balai Kota, Kamis (22/5/25) menjelaskan, kegiatan ini merupakan Program Coorpprate Social Responsibility (CSR) dari Siloam Hopitals. Yang dilaksanakan pada (26–28/05/ 2025) mulai pukul 08.00 di Ruang Rapat Vlissingen, Gedung Balai Kota. Lanjutnya kegiatan ini merupakan program CSR mereka yang digelar di beberapa Kota. "dan kita bersyukur Kota Ambon menjadi salah satu lokasi pelaksanaan,” ujarnya.

Pelupessy jelaskan, persyaratan untuk dapat mengikuti kegiatan ini cukup mudah, yakni Wanita berusia 17 Tahun keatas dan memiliki KTP Ambon.“Terbuka untuk umum yang penting punya KTP Ambon, Wanita yang berumur 17 tahun keatas, diperbolehkan pemeriksaan ” tambahnya. Dikatakan lagi, Siloam sendiri telah menetapkan target untuk peserta pemeriksaan Kanker Payudara ini adalah 1000 orang, yang akan dilayani oleh 6 orang dokter.

Penetapan target ini, karena memang Kanker Payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Dan menjadi salah satu penyebab kematian karena merupakan kanker renkiny yang tertinggi.“Untuk kota Ambon sendiri, memang kita tidak punya data yang pasti tentang berapa jumlah penderita. Yang jelas jenis kanker ini merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia,” bebernya.

Hingga Pelupessy berharap, warga kota Ambon, khususnya Wanita, dapat memanfaatkan kesempatan ini. Sebab pemerikaan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Untuk mendaftar, warga dapat mengunjuni link berikut https://s.id/SLKH_KotaAmbon. “Ayo diikuti mumpung gratis, Kalau pemeriksaan yang sama di Rumah Sakit, biayanya bisa mencapai Satu juta rupiah per orang,” pungkasnya. (MB-01)