Tamher : Efisiensi Anggaran BPJN Maluku Diarahkan Lakukan Peliharaan Jalan & Jembatan Nasional

Ambon, MalukuBersatu.Com, - Kepala Balai Pemeliharaan Jalan Nasional Propinsi Maluku, Moc Iqbal Tamher. Pada Kamis (06/02/25) mengadakan jumpa pers dengan sejumlah wartawan Maluku yang telah mengikuti UKW. Yang berkangsung di gedung bawa Jembatan Merah Putih, untuk menjelaskan peran BPJN yang ditetapkan oleh pusat yang berkaitan dengan anggaran.

Anak Maluku yang baru ditempatkan pada daerah asalnya itu menyatakan, berdasarkan instruksi dari Presiden Prabowo kepada Kementrian maupun lembaga. Untuk penghematan harus efiesensi anggaran dan itu tertuang dalam intruksi presiden No 1 tahun 2025. Hingga dengan maklumat itu maka sangat berdampak pada pertumbuhan Ekonomi didaerah. Kami turut merasakan dampak dari kebijakan tersebut.

Lanjut Tamher yang didampingi para pejabat teras BPJN kepala satker 1 Ida Bagus artamana ST, Kepala Satker Wilayah II Toce Leuwol ST MT, kapala Sattker Wilayah III David Samosir ST MT PPK. Elisina Malindir kepala seksi preferasi Jalan, Yudit Watimury kepala sub Bagian Umum Tata usaha, Tely capeberg Ssos , humas Cal center BPJN. Dengan cara yang telah ditetapkan itu, diakui sangat berpengaruh pada pekerjaan yang ada di BPJN Maluku.

Sebutbya, “Kementrian keuangan telah melakukan asesmen pengurangan dari pengurangan anggaran itu yang awalnya BPJN Maluku peroleh 110 triliun diefisiensi dari pagu sebelumnya sebesar 81 triliun kini sisa alokasi yang tersedia dari pagu sebesar 29,9 triliun. Itupun menurut Tamher terjadi pembagian lagi, dibagi kepada kesemua lembaga kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menindaklanjuti hal tersebut kita melakuakan rapat penyesuaian dari hasil penyesuaian itu hanya untuk belanja pegawai dan pemelihraaan. Pagu Anggaran Yang bisa dikerjakan dalam tahun anggaran ini hanyalah pemeliharaan jalan dan jembatan. Sebab dana kita yang tadinya PAGU sebesar 637 miliar lebih, diefisienkan menjadi 212, kemudian diturunkan lagi menjadi 127 miliar untuk belanja infrastruktur. Karena itu hanya untuk Pemeliharaan seperti tambal lubang jalan bersihkan saluran

Beberapa ruas jalan yang harusnya jadi prioritas untuk tahun ini dibangun tidak bisa dilaksanakan termasuk beberapa perbaikan di Pulau Ambon. Seperti jalan pantai Mardika, jembatan Tawiri dan pengecatan JMP juga terancam tidak bisa di kerjakan. Sedangkan untuk 13 jembatan dikabupaten SBT akibat bencana dilakukan perbaikan disesuaikan dengan pagu anggaran yang ada. Sedangkan jalan jalan daerah seperti ruas jalan Ambalau Nusulaut dan saparua masuk jalan provinsi.

Kita sementara berupaya dorong pemeintah pusat untuk penambahan anggaran karena jalan Nusalaut, Saparua akan dibangun dengan menggunakan Dana INPRES. Sementara bersamaan dengan itu, kepala satuan kerja Wilayah I Ida Bagus Artamana menambahkan. Akibat Pengematan anggaaran satuan kerja wilayah I berupaya semakmimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik.

Hal ini disesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada untuk jembatan merah putih tahun ini tidak ada pengecetan jembatan dan pemasangan rambu jalan serta tambahan lainnya. "Dengan semua yang kini terjadi pada BPJN Maluku, kepada pers yang hadir Kepalai Balai Moc Iqbal Tamher berharap dapat sampaikan semua yang terjadi ini. Agar publik dalam hal ini masyarakat Maluku dapat memahaminya", tutur Tamher. (MB-01)