Tokoh Muda Kei : JAR Orang KEI,vNamun Tidak Mengakar Dengan Budaya KEI, stop Politik Identitas
AmbonMalukuBersatu.Com,-Fenomena Politik identitas semakin gencar dimainkan oleh para juru kampanye melesat dalam Pemilihan Gubernur Maluku. Baik itu Identitas Agama juga Suku Primodialis hingga hal ini terlihat jelas dalam Kampanye Benhur Watubun di Pulau Dulah kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Yang jelas-jelas menyerukan Orang Kei Harus Jadi Gubernur Maluku yang kini juga orang Kei harus dipilih. Hal ini pun Mendapat tanggapan tajam dari Marcho Talubun yang Merupakan Putra Asli Kepulauan KEI.
Kepada media ini dikatakan, Jefry Apoli Rahawarin yang saat ini mencalonkan Dirinya Menjadi Pemimpin di Maluku Tidak sedikit pun menunjukkan Citra Orang KEI. Hal itu dilihat oleh kasat mata masyarakat Maluku dan lebih khusus lagi kami selaku basudara yang ada di KEI. Lanjut Aktifis GMKI itu, bahwasanya Falsafah AIN NI AIN yang merupakan Perekat Kearifan Lokal Orang KEI haruslah disebarluaskan.
"Terutama bagi setiap kita yang hidup di Kepulauan KEI maupun di Perantauan pada setiap aktivitas kehidupan Kita. Bukan Malah Menjadiakan AIN NI AIN Sebagai Komoditi politik untuk Mengarahkan Orang KEI harus Dukung Orang KEI Saja! Padahal apa yangvselama ini Rahawarin sudah buat untuk KEI", Tegasnya.
"Talubun menyampaikan bilamana Para pelaku politik yang memiliki nalar intelektual mumpuni kemudian dari partai yang mengusung Slogan Nasionalisme. Akan tetapi primodialis. Itu contoh Perilaku yang buruk dalam perjalanan Demokrasi Di Maluku, sungguh sangat membuat sesuatu yang meresahkan", tuturnya. Lanjutnya, diketahui bersama, Jefry Apoly Rahawarin Bersama Pasangannya Mukti Keliobas Diusung Oleh PDI-Perjuangan,Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Sebagai anak KEI, apa yang disampaikan Ketus DPRD Propinsi Benhur Watubun di dalam kampanyenya di KEI. Jelas sangat tidak kena sasaran sebab soal memilih itu merupakan hak masing-masing pelih tidak boleh ada paksaan dengan cara-cara tidak sehat", ungkapnya akhir komentar kepada media ini.(MB-01)
Belum Ada Komentar