UPTD MS : TERUS LESTARIKAN PERMAINAN TRADISONAL MALUKU DENGAN GELAR LOMBA BAGI PARA SISWA
Ambon,MalukuBersatu.C om, - Museum Keberadaan Siwalima Provinsi Maluku yang merupakan UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan xangat berarti. Sebab selain menyimpan berbagai benda purbakala peninggalzn nenek moyang, juga di Museum Siwalima terdapat beragam permainan tradisional. Yang terus diperkenalkan bagi anak-anak usia SD dan SMP melalui perlombaan. Cara yang dibuat MS, menghidupkan kembali kecintaan anak pada permainan tradisional untuk terus berkembang.
Hingga dihari ini Kamis (07/12/23) UPTD Museum Siwalima mengelar lomba Enggrang batok dan lompat karung. Yang diperuntukan bagi siswa - siswi tingkat SD dan tingkat SMP yang ada di kota Ambon. Lomba tersebut berlangsung di halaman Kantor Museum Siwalima provinsi Maluku, tepatnya di sekitar lokasi berdirinya momen Thomas Matulessy. Kepala Seksi Teknis Pelayanan Permuseuman, Siti Sarah Basing saat menyampaikan Upacara Kepala Museum Siwalima Darwin Lawalata menyatakan. Lomba permainan engran, batok dan lompat karung merupakan permainan tradisional dan sederhana namun sangat disukai oleh anak-anak Dari perlombaan permainan rakyat Maluku ini, ingin mengajarkan bahwa pentingnya sebuah kerjasama, ketekunan dan kegembiraan bagi siswa sekolah dasar. Sedangkan lomba lompat karung untuk tingkat SMP mau menantang peserta untuk menunjukkan kecepatan, keseimbangan dan semangat kompetitif yang sehat. Selain itu peserta dimintakan untuk terus tampilkan permainan tradisional disetiap tempat bermain. Lawaalata berharap, melalui permainan tradisional anak-anak Maluku dapat menginspirasi keindahan permainan yang relevan.
Berlombalah dengan penuh semangat dan junjung sportivitas mulai dari sekarang. Sehingga kedepannya dapat menjadi olahragawan yang handal dari permainan rakyat tersebut. Sementara itu Sitty Basing menambahkan, dalam suatu lomba pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Namun kekalahan itu tidak membuat anak-anak patah semangat. “Tetapi dari kekalahan itu memacu semangat untuk bangkit, berjuang demi meraih suatu kemenangan yang diadakan,” terangnya.
Pada kesempatan itu juga dirinya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang telah memuat lomba permainsn tradisional. Selain itu kepada Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang selalu mendukung Museum.Siwalima untuk terus berkarya membangun jati diri anak Maluku.
Terima kasih yang sama bagi Dewan Juri yang telah mengatur mekanisme lomba, seta para peserta anak-anakku dari tingkat SD dan SMP. Berlomba mungkin yang terbaik dengan semangat tinggi, jangan takut kalah karena yang penting harus dicoba. Selain itu kepada Kepala Sekolah dan guru pendamping, lebih lagi teman - teman panitia dan semua pihak yang telah berpartisipasi demi terselenggaranya lomba permainan tradisional terima kasih atas kepeduliannya. .
Setelah kegiatan membuka Basing mewakili Kepala Museum Siwalima menyampaikan pantun yang berbunyi "rendang katok di dalam warung, jangan lupa makan Gandaria, enggrang batok dan lompat karung , bikin kita semua bersuka ria. Ditempat yang sama , J. Sulit dalam laporan celana dalam menyampaikan, perlombaan yang dalam gelar peserta kurang lebih 60 siswa.. terdiri dari 30 peserta diantaranya dari sekolah dasar dan 30 peserta lainnya untuk tingkat sekolah menengah pertama.
Lomba permainan tradisional ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan permainan tradisional sebagai bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya Maluku. Diakui, lomba enggrang batok untuk tingkat SD dan lomba lompat karung tingkat SMP dirancang sebagai upaya untuk melibatkan generasi muda dalam kegiatan yang mengedepankan kegembiraan, kekompakan dan kebersamaan . Sehingga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak anak. Para pemenang terlihat sangat gembira jarena mendapat sejumlah uang tunai dan sertifikat,” penutupa (MB.01)
Belum Ada Komentar