Gaspersz : 271 Peserta Didik SMPN 19 Lulus Dengan kompetensi Baik
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Ujian kelulusan akhir pada tingkat menengah pertama (SMP) akan berlangsung pada Selasa (11/04/23) untuk menentukan siswa beralih dari tingkat SMP menuju jenjang SMA/SMK. Terkait hal itu kepala sekolah SMPN 19 Ibu Novi Gaspersz kepada media ini diruang kerjanya pada Rabu (04/05/23) menuturkan. Ada sebanyak 271 suswa SMPN 19 yang telah mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian akhir yang kini disebut "Penilaian sumatif akhir". Lanjutannya menyangkut istilah ujian prosesnya selalu sama baik itu Ujian Nasional , ujian satuan pendidikan kemudian diganti kini penilaian sumatif akhir .
Sebab endingnya adalah penilaian akhir pada kelas 9 di semester genap atau semester 6, tentunya SMP 19 juga sebagai salah satu sekolah negeri yang menyelenggarakan penilaian sumotif akhir. Telah melaksanakan persiapan-persiapan hadapi ujian. Dengan lakukan bimbel dari bulan November sampai dengan Maret kemarin sebelum ujian praktek dilaksanakan . "Semua materi dari kelas 7-9 sudah dibekali kepada para siswa. Jadi tentunya harapan kami para guru siswa SMP 19 tahun ini semuanya lulus dan punya kompetensi yang baik", tuturnya.
Karena pada akhirnya mereka akan menuju ke sekolah menengah atas ataupun sekolah menengah kejuruan sesuai dengan sekolah yang mereka pilih. Itulah harapan kami para guru berbekal ilmu pengetahuan juga berbekal dengan mental spiritual yang mereka dapatkan. Yaitu lewat doa bersama baik dari agama muslim, Kristen serta agama lainnya. Semua dipersiapkan oleh SMP Negeri 19 Ambon Jadi bukan hanya soal pengetahuan tapi mental spiritual iman dan takwa . Mereka. dibekali sebagai bagian dari proses membackup anak-anak ini baik dalam segi kompetensi, pengetahuan maupun kompetensi spiritual.
Itu yang kami siapkan untuk anak-anak 271 peserta didik menghadapi ujian penilaian sumotif akhir dibangku sekolah lanjutan pertama. Sebutnya, untuk mata pelajaran yang siap diuji, semuanya ada 10 tetapi mata pelajaran seni budaya, prakarya dan PJOK itu diuji lewat ujian praktek. Hingga ujian tertulisnya masing-masing Bahasa Indonesia, PKN, agama, IPS, IPA dan matematika secara tertulis. Lebih lanjut dikatakan, tahun kemarin kita ujian berbasis komputer tetapi mengingat soal yang diuji bentuknya adalah soal AKM. Dimana banyak bacaan/literasi yang harus dibaca. Kalau gunakan komputer takutnya mereka tidak bisa membaca jelas karena harus mengulang sebab semuanya ditentukan dengan waktu.
Hingga sesuai rapat dengan guru kurikulum langkah yang diambil gunakan kerts pencil, agar anak-anak dapat kerjakan soal dengan baik. Walau kenyataannya harus punya banyak kopian karena satu mata pelajaran itu ada yang sampai 22 halaman. Sedangkan untuk soal disusun dalam tim MKKS, dimana mereka memfasilitasi semua guru yang kompetensi dari sekolahnya terwakili dari setiap mata pelajaran disetiap sekolah. Untuk menyusun soal secara bersama, satu soal saja untuk mata pelajaran yang diujikan pada ujian di tingkat SMP semua fasilitasi oleh MKKS.
Dan terkait proses ujian akan terbagi pada 14 ruang kelas dengan jumlah peserta didik tiap ruang 20 orang. Ujian akan berlangsung selama empat hari dari (11-14/04/23) setiap hari itu dua mata pelajaran, saat dimintai harapan kepada orang tua. Kepsek katakan, sebelum ujian berlangsung telah ada pertemuan bersama orang tua di rapat umum sebelum ujian praktek. Kami berharap setiap orang tua untuk memperhatikan anak-anak soal jam belajar.
Kemudian perhatikan agar xelama ujian berlangsung tidak ada yang sakit dan masalah lainnya. Lebih lagi mohon untuk mempersiapkan fisik anak-anak, persiapan perlengkapan sekolah, alat tulis, atribut untuk proses ujian. Dan masuk lebih awal sebelum ujian dimulai.(MB-01)
Belum Ada Komentar