ARTIKEL POPULER

Negeri Rutong Juara 1 Nasional Wilayah Regional Timur Indonesia Pada Gerakan Masyarakat Hidup Sehat – Sadar Pangan Aman 2025

Negeri Rutong Juara 1 Nasional Wilayah Regional Timur Indonesia Pada Gerakan Masyarakat Hidup Sehat – Sadar Pangan Aman 2025

Jakarta,MalukuBersatu.Com,-Negeri Rutong dibawah kepemimpinan tangan dingin, raja Reza Valdo Maspaitella, terus persembahkan berbagai juara  ditingkat nasional bagi kota Ambon. Setelah berhasil juara kampung Pancasila kini Juara 1 Nasional Wilayah Regional Timur Indonesia dalam ajang. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat – Sadar Pangan Aman 2025, bertepatan dengan peringatan World Food Day 2025. Terkait kemenangan itu Raja Rutong berikan  keterangan kepada pers. 

img-1761125641.jpg

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karinya kita boleh peroleh  penghargaan Juara 1 Nasional Wilayah Regional Timur Indonesia. Pada ajang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat – Sadar Pangan Aman 2025, bertepatan dengan peringatan World Food Day 2025. Ini merupakan suatu anugerah yang luar biasa untuk kota Ambon Propinsi Maluku. Penghargaan yang diperoleh berkat buah dari kerja bersama seluruh warga negeri, kader kesehatan, PKK, kelompok tani & nelayan.

Selain itu lembaga adat yang bersinergi menjaga ketahanan pangan melalui pola makan bergizi. Pemanfaatan lahan pekarangan, serta pengolahan pangan lokal yang aman dan sehat. Lanjutnya, keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas sektor dan partisipasi masyarakat adalah kunci membangun negeri yang tangguh. Sebab pangan yang aman adalah dasar bagi masyarakat yang sehat dan masyarakat yang sehat adalah fondasi bagi Indonesia yang kuat.

Model Kolaborasi dan Sinergi Pentahelix Negeri Rutong

Raja sebut, Keberhasilan Negeri Rutong berkat penerapan model pembangunan berbasis kolaborasi pentahelix. Baik dalam konteks kolaborasi eksternal bersama Pemkot/Pemda & pemerintah pusat, universitas, dunia usaha, media, dan LSM. Serta  kolaborasi internal dalam tata kelola negeri yang melibatkan beberapa hal yaitu, Pemerintah negeri sebagai pengarah dan fasilitator kebijakan, PKK & kader kesehatan sebagai motor edukasi dan pengawasan pangan,

img-1761125808.jpg

Selain itu sekolah & lembaga pendidikan sebagai penggerak pembelajaran hidup sehat sejak dini, Lembaga adat, gereja, dan mesjid sebagai penguat nilai moral dan kesadaran iman. Dan Pelaku usaha & UMKM sebagai inovator produk pangan aman dan sehat. Raja akui Pendekatan kolaboratif ini menumbuhkan kesadaran bersama bahwa pangan bukan sekadar kebutuhan, tetapi bagian dari iman, budaya, dan moral masyarakat.

Dengan menyebutkan ada Lima Pilar Penggerak Pangan Aman dan Sehat Negeri Rutong, pertama, Kesadaran & Edukasi dari Rumah Tangga Pangan aman dimulai dari dapur. Edukasi kepada ibu rumah tangga, PKK, sekolah, dan gereja dilakukan melalui kelas masak sehat, kebun gizi keluarga, dan pelatihan pangan aman agar setiap keluarga memahami cara memilih, mengolah, dan menyimpan makanan yang bergizi, higienis dan bebas bahan berbahaya.

Kedua, kemandirian & Kearifan Lokal dalam Produksi Pangan Negeri Rutong mengedepankan potensi lokal seperti sagu, keladi, pisang, dan umbi-umbian sebagai sumber pangan utama. Prinsip “kembali ke pangan lokal” dipadukan dengan praktik pertanian organik, hidroponik, dan pemanfaatan pekarangan rumah. Menjadikan pangan lokal bukan sekadar tradisi, tetapi strategi ketahanan pangan berkelanjutan. Sedangkan ketiga, Sinergi Lintas Sektor & Gotong Royong (Masohi) lrinsip masohi menjadi roh gerakan ini.

img-1761125916.jpg

Pemerintah, lembaga adat, PKK, sekolah, kelompok tani, nelayan, serta IKM olahan bekerja bersama dalam pengawasan, edukasi, dan distribusi pangan aman. Kolaborasi ini memperkuat ketahanan sosial, spiritual, dan ekonomi masyarakat. Keempat, Pengawasan Mutu & Keamanan Pangan Lokal dimana Negeri Rutong membentuk Tim Pangan Aman Negeri bersama BPOM dan Dinas Kesehatan. Untuk melakukan cek & recheck rutin terhadap produk pangan, baik di dapur keluarga, kios, pasar, maupun rumah produksi UMKM.

Program ini juga mendorong pelaku usaha kuliner memperoleh sertifikasi higienitas dan keamanan pangan. Kelima, Spirit Iman & Hidup Sehat sebagai Landasan Gerakan pangan aman berakar pada nilai iman. Menghormati tubuh sebagai anugerah Tuhan, makan dengan kesadaran dan pengendalian diri, serta menjaga kebersihan dan rasa syukur. Dengan demikian, pangan menjadi wujud tanggung jawab spiritual dan moral terhadap kehidupan.

Sementara itu ada lima prinsip utama pembangunan pangan Negeri Rutong sebagai kunci utama dalam menggerakkan pangan aman dan sehat terletak pada. Pertama, Kesadaran  membangun mindset baru tentang pangan dan kesehatan. Kedua, Kemandirian memperkuat kemampuan lokal melalui produksi pangan rumah tangga. Ketiga, Kebersamaan (Masohi)  memperkuat gotong royong antar kelembagaan dan warga. Keempat, Kualitas – memastikan standar mutu dan keamanan pangan melalui pembinaan dan pengawasan.

Kelina, kehidupan – menghidupi prinsip nilai iman dan budaya sebagai bagian dari spiritualitas, etika, dan moral mental masyarakat Rutong. Bila kelima nilai ini berjalan beriringan, maka negeri akan kuat dalam pangan, sehat dalam jasmani, dan kokoh dalam mental serta moral. Selain itu ada Program Aksi dan Keberlanjutan Untuk menjaga keberlanjutan gerakan ini, Negeri Rutong melaksanakan, pertama Kontrol dan pengujian sampel pangan berkala di dapur rumah tangga, kios, dan rumah produksi UMKM.

img-1761125945.jpg

Kedua, Sosialisasi berulang melalui gereja, RT/SOA, PKK, dan organisasi pemuda (Jojaro Mongare & Angkatan Muda GPM). Ketiga, Pembinaan kader secara rutin agar terus mengedukasi masyarakat dan memantau kondisi pangan aman setiap bulan. Keempat, Kemitraan berkelanjutan bersama BPOM dan Dinas Kesehatan untuk program “Check & Recheck” kualitas produk di pasar dan toko-toko lokal. Sementara itu Best Practice dan Lesson Learned dari Negeri Rutong

Pertama, Ketekunan dan kedisiplinan kader. Kedua, Edukasi untuk memastikan setiap pangan bukan hanya sehat, tapi juga benar-benar aman. Ketiga, Kampanye “Cek Klik” (Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluarsa), keempat,  Integrasi program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat). Kelima, Pembudayaan pangan aman di lima komunitas utama: rumah tangga, sekolah, kios ritel, pangan siap saji, dan pangan olahan. Keenam, Rutin monitoring dan pendampingan oleh kader bersama lintas lembaga.

Ketujuh,Pendidikan pangan aman sejak dini di sekolah dan lembaga keagamaan. Mengakhiri komentar, Raja Rutong Reza Valdo katakan, bersama menyampaikan terima kasih kepada. Pemerintah, BPOM, Dinas Kesehatan, PKK, tokoh adat, lembaga keagamaan, dan seluruh masyarakat Negeri Rutong. Yang telah menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan. Salam sehat dari Negeri Rutong untuk Indonesia Sehat.“Pangan Aman, Masyarakat Sehat, Indonesia Kuat.(MB-01)


Komentar

  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

ARTIKEL SERBA --SERBI

Lorem Ipsum is simply dummy text of ...

Nisa Rahmawati

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Steven

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Micky Zack

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the ...

Clara Pedirica
Kategori