
Raja Rutong : Kaka-Adik Akan Baku Keku Bangun Amalopu Dari Berbagai Aspek
Rumahkay,MalukuBersatu.Com,-Selesai bastori yang ditetapkan panitia pemanasan/panas Gandong yang berlangsung di hari kedua pada Rabu (19/03/25). Raja Rutong Reza Valdo Maspaitella kepada pers dilokasi kegiatan pantai Nonumoni menuturkan. Sebagai orang yang percaya dirinya sangat bersyukur kegiatan bakumpul dua gandong kaka-Adik dapat berjalan dengan baik.
Masih tinggal satu hari lagi kamis (20/03/25) acara adat yang patut dibuat yaitu makan pada persekutuan Amalopu. Selanjutnya pada Jumaat (21/03/25) gandong ade patai pulang ke kampung halaman negeri Rutong Lopurisa. Lanjutnya, ritual adat yang sudah boleh berlangsung sesuai konteks berjalan sangat baik dimana kita dapat memberi warna di antara kedua gandong.
Selanjutnya, kita lakukan sebuah kerjasama antar negeri adat di dalam kawasan yang berbeda satu di pulau Ambon dan satu di pulau nusa ina. Namun dari rangkaian acara melihat pengelaran seni dari awal masuk Amakele dan acara bastori. Dan nanti malam ada tampilkan pengelaran vs seni berbagai tarian dan budaya lainnya itu patut kita apresiasikan.
Karena merupakan potensi tersendiri untuk kemudian kita perjuangkan untuk dapat penghargaan Hak Intekektual (haki). Itu yang dapat kita lihat dari tarian Amakele dan untuk Lopurisa tarian dansa tali yang sudah cukup lama dikenal hingga telah mendapatkan Haki. Untuk itu seni budaya Rumahkay sekali lagi kita akan perjuangkan untuk mendapatkan Haki.
Saya telah bicarakan dengan raja harusnya Amakele juga dapat Haki, sebab tariannya sangat luar biasa. Dikatakan, Wali Kota terinspirasi dan sampaikan Rumahkay miliki tarian Amakele, berarti Rutong juga mesti buat tarian Lopurisa. Dan beta berjabat tangan dengan Wali Kota, ide yang digagas itu sangat baik sekali katong akan berinovasi buat tarian yang namanya Lopurisa.
Harapannya adalah tarian-tarian bernuansa budaya/adat, bisa menyebar hingga ada diberbagai negeri baik di Amalatu maupun Letisel. Kembali dikatakan menyangkut panas gandong semua berjalan dengan baik partisipasi masyarakat terbaik. Disaat bastori masyarakat dua negeri terlihat sangat antusias sampaikan berbagai pikiran untuk bangun Amalopu kedepan lebih baik.
Dan kami sangat bersukacita, anak-anak Amalopu di Indonesia mau luar negeri bangak sekali yang pulang saksikan adat istiadat dua gandong. Harapannya setelah ini kita tidak hanya terfokus pada acara gandong kaka deng ade. Tetapi kedepan katong mesti melihat sesuatu yang berarti untuk kemajuan Amalopu. Bagaimana katong bisa buat sebuah kerjasama terkait konteks ekonomi.
"Melihat berbagai aspek seperti kewirausahaan, pariwisata, perdagangan, pertanian perikanan dan juga seni dan budaya. Yang mana diawali dengan kerjasama antara dua negeri kemudian kita ingin mengembangkan kerjasama berbasis kawasan. Dimana Rutong beserta dengan Leitimur selatan yang ada di kota Ambon. Dan Rumahkay dengan kawasan Amalantu dengan delapan negeri adat.
Kita kerjasama buat Program percepatan ekonomi di Seram Bagian Barat untuk kembangkan integrasi ekonomi kawasan. Konteks ekonomi ini demi kesejahteraan masyarakat bisa tercipta. Mudah-mudahan bisa jadi model kerjasama antara dua masyarakat adat bagi kesejahteraan orang banyak. Inilah salah satu bentuk partisipasi dari masyarakat adat di dalam memaksimalkan hubungan kekerabatan.
Bagi pembangunan dua negeri secara kesuluruhan, beta telah bicara dengan tim mewakili kedua wilayah Rutong-Rumahkay. Untuk model percepatan pembangunan di Rutong disinkronkan dengan Rumahkay.Tetapi bukan untuk copy paste malainkan untuk bagaimana penata pengelolaan pemerintahan dan penataan pemerintahsn.Hingga program pembangunan yang mungkin kita bisa berbagi dan kemudian juga disesuaikan dengan kebutuhan.
Dan juga potensi yang ada di Rumahkay, harapan dari sana sinkronisasi terhadap sektor prioritas yang akan kita kerjakan. Seperti pariwisata, perdagangan maupun juga pengembangan potensi sumber daya manusianya serta aspek pemberdayaan masyarakat. Seperti yang telah dilakukan satu tahun yang lalu di Letisel buat kerja sama antara warga dengan gereja di klasis Ambon Timur.
Semuanya kami ingin agar bentuk daripada pemberdayaan masyarakat bisa terjadi inovasi kreativitas baru.Untuk menghasilkan produk-produk yang ada dari potensi wilayah tersebut berdasarkan pengembangan Leitimur selatan yang ada di kota Ambon. Itulah merupakan kegiatan awalnya tentu dari sana kita juga akan berbagi dalam konteks pemerintahan
Dan juga melihat potensi-potensi lain yang nanti dibicarakan bersama-sama di luar panas gandong yang merupakan adat istiadat telah kita miliki. Selanjutnya Raja Reza Valdo Maspaitella walaupun masih hari kedua berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Abdullah Vanath. Bupati dan Wakil, BPOM, utusan dari OJK.
Lebih lagi rasa sayang yang penuh kasih kepada dua kaka-Adik yang telah penuh rasa kasih dan cinta diacara pemanasan gandong dari mulai persiapan sampai dihari kedua. Tak terlupakan panitia Amalopu yang telah buat kegiatan ini meriah penuh hikmat. (MB-01)
Belum Ada Komentar