SANGADJI : BUKA SOSIALISASI REMAJA SEHAT, SEKOLAH AMAN BENCANA DI KABUPATEN BURU/BURSEL
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, yang dipimpin DR, Ir Insun Sangadji M.Si selama empat tahun, terus melihatkan kemajuan. Dikarenakan Kadis bersama stafnya bergerilya untuk meningkatkan mutu pendidikan turun langsung ke-11 Kabupaten/kota. Selain itu juga sebagai bawahan melaksanakan visi dan misi dari Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mensejahterakan masyarakat salah satunya dibidang pendidikan. Hingga hal itu mrmbuat Kadis beserta staf Dikbud, tidak hanya duduk di belakang meja saja.
Tetapi turun lapangan melihat secara langsung proses pendidikan baik formal maunpum non formal. Terkait hal itu salah satunya, hari ini Senin (06/11/23) ibu Kadis hadir membuka sosialisasi "Remaja Sehat" dan "Sekolah Aman Bencana". Yang diprakarsai Dikbudi Buru dan Buru Selatan, dengan melibatkan guru dan peserta didik berlangsung di hotel Kanawa Buru . Hingga pada kesempatan yang penuh bahagia itu sebelum membuka acara, Kadis yang juga dosen Unpatti pada fakultas Pertanian itu menyatakan.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kegiatan besar ini bisa berlangsung atas kemurahanNya. Sebut, “diacara ini turut hadir, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, yang juga Duta Parenting Provinsi Maluku, Ibu Widya Pratiwi Murad. Selain itu juga sebagai bunda Literasi Propinsi Maluku yang siap menjadi salah satu Narasumber. Selain itu ada lagi beberapa nara sumber lainnya yang akan siap memberikan materi terkait dua kegiatan yang berlangsung", tuturnya
Hingga dalam sambutannya, Kadis DR, Ir Insun Sangadji M.Si sampaikan terima kasih kepada para narasumber. Juga bagi Kepala Cabang Dinas, Pejabat eselon IV lingkup Cabang Dinas Kabupaten Buru dan Buru Selatan serta para peserta. Selanjutnya terima kasih kepada para Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB Se-Kabupaten Buru dan Buru Selatan yang hadir. Sosialisqsi "Remaja Sehat" dan "Sekolah Aman Bencana", merupan hal yang sangat penting dalam rangka masa depan generasi penerus di dua Kabupaten ini.
Dengan demikian acara yang dilaksanakan, tidak sekedar dibuat tetapi bermuara pada peraturan Presiden yang kesemuanya demi kesejahteraan masyarakat. Sembari memberikan pandangan terhadap Percepatan Penurunan Stunting, yang dikaitkan dengan pilar ke 2 dan pilar ke 3 dari Percepatan Penurunan Stunting. Dimana kesemuanya berkaitan Peningkatan Literasi Masyarakat dan Konvergensi Keterpaduan pada Lintas Sektor di propinsi Maluku lebih dikhususkan pada Buru dan Bursel yang laksanakan kedua kegiatan ini.
"Menyangkut semuanya itu maka, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku merasa memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi secara aktif, guna memerangi Stunting di Provinsi Maluku. Karena berdasarkan fakta yang terjadi bahwa kebijakan pemerintah dalam memerangi Stunting Kebanyakan berisi program yang menyelesaikan persoalan St unting di hilir. Misalnya pemberian asupan gizi berimbang terhadap ibu hamil, wanita menyusui dan anak bayi, tanpa melihat ada hal lain yang juga penting", imbuhnya.
Dimana pada hulu juga perlu disentuh, sebab disana itu qda para remaja kita yang masih usia sekolah kurang mendapatkan perhatian. Oleh karena itu maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku mengagas kegiatan " REMAJA SEHAT". Sebagai upaya kita untuk memberi pemahaman dan pengetahuan sejak dini kepada para remaja yang merupakan peserta didik. Agar mereka paham dan memahami tentang Stunting, cara mencegah dan menghindarinya. Hal ini tentu sangat berarti dan strategi karena kedepannya klak mereka menjadi suami atau istri, orang tua dari anak-anak Indonesia.
Harapan saya adalah bahwa para guru pembina dan peserta didik dapat menjadi duta "REMAJA SEHAT". Dimana akan memiliki tanggung jawab sebarkan sosialisasi ke Satuan Pendidikan masing- masing. Agar materi yang siap dibawakan oleh para Nara sumber beberapa hari ke depan dapat juga dikuasai oleh teman teman atau siswa lain di masi g-masing sekolah. Selain itu ada lagi satu kegiatan " SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA". Diatur oleh Permendikbud nomor 33 tahun 2019, menyangkut Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Dimana Satuan Pendidikan yang menerapkan sarana dan prasarana, mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan sekitar dari bahaya bencana sesuai standar. Hal ini tentu memiliki urgensi yang tinggi karena secara topologi wilayah Maluku dikategorikan sebagai daerah kerawanan tinggi tentang kebencanaan. Maka diharapkan dapat memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan bagi para siswa. Tentang bagaimana menghindari dan mengatasi jika bencana terjadi sesuai standar yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu saya berharap agar para peserta dapat mengikuti dua kegiatan ini dengan seksama sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui kegiatan ini semakin baik. Seterusnya dapat disampaikan secara baik kepada warga sekolah yang lain di Satuan Pendidikan masing-masing. Terima kasih pula saya sampaikan kepada Satuan Pendidikan yang telah merencanakan dan menganggarkan kegiatan melalui RKASnya masing-masing.
Semoga segala langkah dan ikhtiar kita untuk kemajuan dunia pendidikan Maluku dimasa depan. Senantiasa mendapat Ridho Rahmat petunjuk dari ALLAH SWT TUHAN yang maha esa. Akhirnya sebagai kepala Dinas Pendudikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku, saya membuka kegiatan REMAJA SEHAT DAN SEKOLAH AMAN BENCANA tingkat SMA/ SMK se Kabupaten Buru dan Buru Selatan.(BM-01)
Belum Ada Komentar