SMKN 6 Ambon Terus Bergerak Maju Siswa Siap Magang Di Jerman
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Dengan mendapat support dan dukungan Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku yang dikomandai Dr Insun Sangadji. Dan Kepala Bidang SMK ibu Anisa untuk terus bergerak maju. Maka Kepala sekolah SMK 6 Ambon E Luturmas yang miliki kemampuan lobi tidak hanya berdiam diri di seekolah. Tetapi melakukan berbagai gebrakan hingga kini sekolah yang dipimpinnya terus mendapat perhatian.
Baik dari Kementrian Pendidikan maupun lembaga lainnya serta iduka yang punya kerja sama dengan SMKN 6 Ambon. Hari ini Kamis (21/03/24) ada hal menarik di sekolah yang dipimpin Luturmas itu, mengadakan workshop "peningkatan kapasitas caraviger sebagai pekerja sosial migran potensial berbasis industri" dimana mendapat kesempatan lakukan proses pembelajaran di Universitas Terbuka (UT). Pada kegiatan besar tersebut, hadir pengawas pembina dan koordinator pengawas SMA/SMK/SLB se Propinsi Maluku Lantara Habib.
Luturmas menyatakan, sangat bersyukur kepada TYME karena boleh terlaksana kegiatan yang berikan dampak positif kepada para siswa dunia pendidikan kedepan. Sebutnya, kegiatan workshop ini awalnya hanya dibuat dengan menghadirkan guru tamu. Namun kemudian atas gagasan dan keinginan besar para guru yang miliki inovasi dan kreasi yang tinggi. Terutama dari teman-teman jurusan pekerja sosial maka kemudian saya sebagai kepsek yang juga latar belakang pekerja sosial.
Kami mengambil langkah jajaki UT, saat berkolaborasi maka pihak UT sangat apresiasi keinginan kami untuk buat kegiatan ditempat mereka. Dengan demikian SMK N 6 telah berupaya untuk mengembangkan management pembelajaran berbasis industri. Sebagaimana yang telah saya sampaikan pada acara pembukaan ada tiga konsep yang dikembangkan pembelajaran berbasis industri.
Pertama, salah satunya dikemas dengan menghadirkan guru tamu dari industri dan dari mitra dapatkan fasilitas yang tersedia di Universitas Terbuka. Sekali lagi kami mencoba untuk berkolaborasi dengan UT dan mereka sangat apresiasi positif. Kedua, sesuai program Kementrian direktorat SMK pada direktorat kementrian riset dan teknologi itu ada tiga kegiatan yang menjadi sasaran untuk SMK di Indonesia termasuk Maluku.
Yang utama bagi SMK yang masuk pusat keunggulan dan untuk itu SMK N 6 Ambon telah masuk sejak tahun 2022 sampai saat ini sudah tiga tahun. SMK N 6 Ambon sebagai sekolah pusat keunggulan kini telah menambah satu program yaitu skema pemadaman lingkungan industri. "Dari program itulah yang membuat satu-satunya SMK yang lolos adalah SMK N 6 Ambon", tuturnya. Kemudian ada salah satu program juga untuk tahun ini yang dibuat Kementrian lakukan proses pembelajaran persiapan siswa magang keluar negeri.
Dengan beberapa negara tujuan antara lain. Australia Jerman, Cina, Jepang, Belanda dan lainnya sesuai dengan IO yang ditentukan oleh Kementrian. ", tuturnya. Dimana terkait itu ada kurang lebih 300 lembaga yang siap untuk membackup SMK yang ada di Indonesia dan puji Tuhan SMK N 6 Ambon mendapat kesempatan. Dikhususkan untuk kelas 12 dan kita mengambil proses pendidikan di Jerman, tidak hanya tahun ini saja. Tetapi tahun depan ada lagi dan untuk itu kedepan kita akan kembangkan khusus kelas industri.
Hingga kita kita telah mulai kemas sebab itu kegiatan ini sengaja dibuat supaya memang nuansa pembelajaran di Maluku mengarah kepada berbasis industri. Karena itu dari sekarang harus didorong supaya output kegiatan pembelajaran SMK dapat menjawab dinamika yang ada di industri. Dan tidak hanya tingkat dilokal tetapi sampai nasional bahkan internasional, itu kami sudah kerjasama dengan beberapa lembaga.
Baik dalam negeri maupun luar negeri, sembari tambahkan kemarin saat ada workshop di Jogya khusus untuk asisten keperawatan dan kergiver. Kami telah logi lakukan kerjasama, selain itu untuk pekerja sosial kini telah mendapat perhatian tidak hanya itu seluruh jurusan yang ada SMK N 6 Ambon sangat jadi perhatian. Antaranya, pekerja sosial, caraviger, asisten keperawatan, teknologi laboratorium medik, farmasi klinik dan komunitas, akutansi dan keuangan lembaga, Multi media dan kini satu lagi desain komunikasi visual hingga kini ada 6 jurusan .
Kedepan, kami kira akan kemas semuanya untuk dijadikan kelas kelas industri karena nantinya dibulan April akan ada louhcing beberapa jurusan. Untuk menuju kesana kita telah buat pertemuan dan membahas bersama orang tua siswa. Selain itu lakukan daring dengan beberapa dunia industri atau lembaga lembaga yang lakukan pembelajaran berbasis industri. Mengakhiri bincangnya dengan media, kepsek yang sangat skrabbdengan pers itu menyatakan.
"Untuk peserta yang ikut pada program pekerjaa sosial berbasis industri ini yang ikut kelas 11 dan 12, kegiatan ini berlangsung secara daring dan luring. peserta secara keseluruhan ibut 150 siswa sedangkan untuk narasumber dari lingkup sekolah. Ada juga dari Jerman dan salah satu industri dari Bogor yaitu pekerja sosial sehingga kedepan pola pembelajaran pada SMKN ,6 Ambon harus dinamis. "Kedepan SMKN 6 terus berkolaborasi dengan perguruan tinggi dunia industri dan juga insan pers", tutupnya.
Belum Ada Komentar