
Hallauw : Masalah Pendidikan Kami Cepat Bereaksi Demi Masa Depan Anak Kota Ambon
Ambon, MalukuBersatu. Com,-Komisi II DPRD Kota Ambon, sangat miliki perhatian besar pada dunia pendidikan yang mencetak generasi muda harapan bangsa yang berkualitas. Hingga saat menerima berita dimedia terkait ada kepsek arogansi kepada guru dan siswa. Tepatnya pada SD 90 di desa Wayame. Komisi II yang menangani pendidikan pada Selasa (25/02/25) langsung turun ke lokasi yang dipimpin Wakil Ketua Komisi Dessy K Hallauw didampingi Sekretaris Hadianto dan Taha Abubakar.
Hari ini Rabu (26/02/25) diruang komisi, kepada media Wakil Ketua Dessy Hallauw menuturkan, sekitar pukul 12.00, kami hadir disekolah untuk investigasi. Namun tidak bertemu kepsek, sementara berada di diluar kami sempat menunggu beberapa waktu. Karena belum datang maka kami konfirmasi ke para guru sekitar 8 orang. Ditanyakan mengangkut tindakan kepsek yang kurang elok dan para guru membenarkannya.
Mereka sebutkan banyak hal yang dibuat kepsek Rizal yang dirasakan sangat mengganjal, disaat ambil alih kepemimpinan sebagai kepsek seluruh kunci kelas dipegang olehnya. Namun dilain sisi disebutkan rumah dinas yang ditempatkan dekat dengan sekolah. Menurut Hallauw mungkin akibat rumah dinasnya berdampingan dengan sekolah hingga beliau tahan kunci.
Dikatakan oleh para guru rumah dinas yang.ditempati agak sedikit kecil, cuma satu ruang saja sedangkan beliau miliki keluarga. Jadi kadangkala sering gunakan kantor untuk terima tamu kedinasan tetapi juga tamu pribadi. Artinya kita juga harus melihat dari sisi kemanusiaan terhadap keadaan situasi tersebut. Ya tentang rasa mungkin saja beliau menggunakan untuk sementara.
Sebab memang tempat tinggal beliau itu sangat tidak memadai, tetapi para guru terus ungkapkan kejanggalan-kejanggalan yang kronologisnya seperti ini. Ada peserta didik yang memang belum punya kemampuan terhadap mata pelajaran bahasa Ingris. Hingga oleh orang tua dimintakan guru bahasa Inggris dengan sapaan Miss tolong kasih les anak murid, jadi gurunya siap berikan pelajaran tambahan di luar jam sekolah.
Nah entah bagaimana miskomunikasi dengan kepsek, Miss tidak bisa gunakan ruang kelas karena kunci telah ditahan kepsek. Dan sudah beberapa kali dihubungi untuk minta kunci, tetapi kurang direspon. Sehingga dalam keadaan terpaksa miss gunakan emper kelas dan itu berulang beberapa kali. Akhirnya diambil foto dan menunjukan ke grup agar kepseknya menyadari masalah tersebut.
Itu informasi yang kami temui dilapangan, lalu kami juga terima keluhan dari beberapa guru terkait dengan kepsek agak sedikit arongan. Karena ini berita akurat yang kami terima maka kita akan secepatnya bereaksi memanggil Dinas Pendidikan Kota Ambon. Kepala sekolah SD 90, para guru dengan komite, agar semua masalah terselesaikan dan proses pendidikan di SD 90 itu berjalan dengan baik.
"Sebab memang ada sedikit keresahan diantara guru terhadap kepsek dan itu kiranya dapat diselesaikan secara kekeluargaan. sehingga tidak ada yang dirugikan itu yang kami inginkan, artinya ada keadilan untuk para guru dan kepsek sehingga mereka belajar penuh sukacita", ungkap ibu yang sangat akrab dengan pers itu. (MB-01)
Belum Ada Komentar