Kepsek & Dewan Guru Lepas Siswa Kelas XII Berdoa Raih Cita-Cita Banggakan Almamater

Ambon,MalukuBersatu.Com,-Kepada media ini Selasa (07/05/25) sore, Kepsek SMA N 1 Ambon Leonora Wemay, setelah selesai pertemuan dengan para orang tua diruang kerjanya menyatakan. Setelah pada Senin (05/05/25) malam seluruh siswa se-Indobesia termasuk siswa SMA N 1 Ambon, kelas XII mendengar hasil kelulusan. Dimana satuan Pendidikan umumkan cara berbeda-beda, untuk SMA N 1 Ambon, siswa dengar hasil kelulusan melalui WA pukul 19.00 WIT.

Selanjutnya hari Selasa (06/05/25) pukul 09.00 WIT, siswa diharuskan hadir disekolah untuk berdoa bersama dengan pimpinan umat, Pendeta, Pastor dan Ustad. Namun sebelumnya telah ada pertemuan yang sangat akrab antara dewan guru dan para siswa dan pesan dari saya, "Kami melepaskan kalian yang 458 siswa dengan doa yang sangat menyentuh hati, mohon Tuhan sertai anak-anak kami awali langkah awal di perguruan tinggi", tuturnya

Kami mohon maaf atas kesalahan yang selama tiga tahun para guru lakukan. Dan kami berharap kalian ada di Perguruan tinggi, kedinasan, dunia kerja dengan pimpinan Tuhan Yang Maha Esa. Setelah itu kembali ke almamater sampaikan kami sudah berhasil. Lanjutnya selesai bertemu siswa, pada pukul 16.00 WIT dilanjutkan pertemuan dengan orang tua. Terlihat orang tua begitu merespon pertemuan tetsrbut, hingga ruang aula bahkan sampai dihalaman tumpah ruah.

Dipertmuan itu, Kepsek bersama ketua komite Benny Kainama dan wakil kepala sekolah ibu Tupan bertatap muka dengan orang tua. Wemay katakan Dewan guru penuh suka cita melihat kehadiran orang tua, walaupun ada dalam pekerjan tapi hargai undangan kami. Sebab orang tua merasa tanggungjawab terhadap anak-anak yang dititipkan dididik pada lembaga ini. Saya sebagai kepala sekolah wakili dewan guru, berterima kasih.

Kini mereka sudah boleh selesai melaksanakan tanggung jawab sebagai siswa di SMA 1 selama 3 tahun dengan baik dan semuanya lulus 100 persen. Kami sangat berterima kasih untuk semua dukungan bantuan dari orang tua selama siswa ada dilembaga ini. Kami mohon maaf kalau selama tiga tahun ada cara-cara tidak benar yang para guru, pegawai buat tidak menyenangkan hati anak-anak didik.

Bahkan juga tidak menyenangkan hati para orang tua, lanjutnya tadi pagi kami sudah sama-sama sebelum ketiga hamba tuhan berdoa. Saling berbagi rasa, bermaaf-maafan, kami sadari sama-sama saling mengasihi, menyatu dalam bingkai keluarga besar SMA N 1 Ambon. Ada satu hal lagi walaupun selama ini anak-anak dengan berbagai karakter tapi kami para guru begitu tulus ada untuk mereka.

Hingga saya mau sampaikan para guru adalah orang-orang yang hebat, setiap hari berhadapan dengan begitu banyak karakter yang berbeda-beda. Tetapi bisa menyelesaikan tanggung jawab untuk mendidik anak-anak tanpa ada beban. Hingga didoakan mereka dapat menjadi anak-anak bangsa yang luar biasa. Saya percaya Tuhan akan bukan jalan untuk semua anak-anak ini dan mereka bisa lanjutkan proses kedepan sesuai cita-cita mereka.

Baik itu masuk perguruan tinggi, dunia kerja di lembaga-lembaga kursus ataupun di masyarakat, mereka menjadi anak-anak terpandang. Anak-anak yang berhasil, anak-anak yang bertanggung jawab, anak yang dikasih Tuhan. 458 siswa dengan karakter beda-beda itu, doa akan mengubah segala sesuatu. Doa adalah kekuatan, saya tetap punya pesan bagi anak-anak, kami para guru pegawai melepaskan kalian dengan doa.

"Sangat percaya dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, Aku hadir apalagi ratusan murid dan orang tua telah ada dalam doa. Kami percaya Tuhan akan menolong mereka sampai mereka ada di dalam bangku perkuliahan dan lainnya. Didoakan jalan akan terbuka menuju suatu keberhasilan, kami percaya kuasa doa itu sangat besar kuasanya. Dan doa kami tulus mereka akan kembali ke sekolah sampaikan katong sudah berhasil karena Tuhan pakai para guru SMA N 1 Ambon untuk mendidik kami tampa pamrih.