Lailossa : HUT Ke-122 Sebagai Sejarah Panjang Melayani/Bersaksi Bagi Kemuliaan Tuhan
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Gereja Protestan Maluku Jemaat Bethania pada Senin (25/03/24) merayakan hutnya yang ke-122. Pimpinan Jemaat Bethania Pendeta Vanny Lailossa, dalam sambutanya mengungkapkan. Sangat berterimakasih atas kehadiran ketua Klasis, kepala dinas perhubungan Yan Suitella yang mewakili PJ Walikota. Selain itu juga bagi para Pendeta yang pernah bertugas di Bethania. Pendeta Hetharia selaku pelayanan firman, para undangan serta warga jemaat Bethania.
Dua teman yang selalu membantu saya, para pendeta yang hadir serta warga Bethania group yang saya kasih dan cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur kepada Allah dalam Yesus Kristus sang kepala Gereja. Telah berkenan memberkati segala proses melayani bersaksi ditengah-tengah jemaat. Hingga kini 122 usia Gereja Bethania, merupakan sejarah panjang yang sangat bernilai dari semuanya yang selama ini dibuat.
Sebutnya dalam menjalankan tugas kadang sedih, kecewa, putus asah tapi juga ada tawa, suka cita, bahagia yang dirasakan. Itulah realita bergereja Hingga apapun terjadi kita tetap bersyukur sebab satu hal yang pasti dimana ada gereja disitu Roh Allah dalam Kristus berkarya. Dan terus membuat gereja berdiri mampu melayani bersaksi sampai detik ini. Karena itu sebagai pimpinan jemaat saya minta terima kasih banyak atas kehadiran semua pada syukur HUT Gereja Bethania ke-122 tahun.
Kehadiran semua menjadi suport menghadirkan motivasi berikan dukungan dorongan untuk kami terus membawa api Injil yang pernah dibawah oleh para pendahulu gereja untuk terus menyala dalam memberitakan, Menanam, menyiram apa yang sudah dilakukan sejak dulu kala it. Teruslah mendukung karena kami ini hamba hamba tak berguna. Tapi kalau kami dipercayakan untuk melayani pekerjaannya maka kami percaya melalui untuk nama Tuhan terus dipermuliakan.
Sementara itu ketua Klasis GPM Kota Ambon, Ricardo Likumahu mengatakan, sebagai Gereja, harus berfikir apa yang harus kita buat diesok hari. Kita tidak bisa menjadi Gereja yang sama sekali tidak bisa berfikir, haruslah melibatkan Tuhan dalam segala perencanaan seperti yang dikatakan Paulus. Kalau kita tidak dapat berbuat sesuatu sama dengan ibarat buang air, untuk itu kalau Tuhan berkehendak kita akan pergi merancangkan sesuatu minta berkat Tuhan maka kita akan menemukannya.
Sejarah kita dalam konsep seperti ini perencanaan gereja itu berkaitan erat dengan gereja yang berjuang dan kita harus doakan dan berkati supaya tidak ada seorangpun yang tercecer. Sebagai anggota tubuh tugas kita yang paling utama bergerak tunjukkan niat yang telah Tuhan berikan kepada kita. Oleh sebab itu sejarah kita bersama Tuhan bukankah sejarah sederet angka, tanggal, tahun dan lainnya.
Tapi sejarah kita bersama Tuhan menyangkut peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian para pendahulu gereja. Dimana kala itu gereja tejah lakukan dipanggung sejarah mereka dan mereka berharap apa yang sudah dirintis itu tidak berhenti saat itu. Api Injil harus terus berkumandang dan kita sekarang ini sedang menikmati apa yang sudah mereka kerjakan. Untuk itu bagaimana caranya kita meneruskan bekerja besar yang ditinggalkan bagi kita.
Harus jadi gumulan kita sebab kita tidak mau berhenti disini, semua mesti ciptakan sejarah diatas panggung masing-masing yaitu melukis sesuatu sejarah yang indah. Agar nantinya generasi kita menceritakan pada generasi berikutnya dan bersyukur kepada sebab kita sedang melayani dan menciptakan masa depan baru bersama Tuhan. Kita akan memandang kedepan, bersama Tuhan kita akan mengalami perbuatan Allah yang jauh lebih besar dari yang kita pikirkan.
Dan ingat bersama Tuhan juga kedepan kita akan mendapat berbagai tantangan yang tidak ringan yang sangat dramatis. Harus tetap pegang Tuhan dalam segala persoalan juta Jemaat Bethania yang berkaitan hadirnya kita pada perayaan ke-122. Sebagai majelis pekerja Klasis kota Ambon kami mengajak para pelayan dan jemaat selalu bersatu. Bersekutu secara kuat didalam Kristus, dalam iman percaya dalam Kristus dan itulah yang diajarkan dalam Gereja Protestan Maluku.
Sebab didalam persekutuan yang kuat seperti itu, saya yakin pelayan dan jemaat Bethania sadar betul apa tantangan-tantangan yang akan dihadapi. Dan tahu cara menghadapinya sekali lagi dari tempat ini saya mengajak bersyukur dan meminta kekuatan dari Tuhan. Untuk menuntun perjalanan kedepan supaya apapun tantangan kita siap menghadapinya bersama Tuhan. Dan yakin berkat Tuhan itu akan terus mengalir dengan deras dalam hidup tiap orang, keluarga dan jemaat secara menyeluruh di jemaat Bethania.
Dihut ke-122 mengawalinya dengan berbagai acara mulai dari jalan santai serta banyak kegiatan dibuat bagi anak-anak sekolah Minggu dan orang tua lanjut usia pemeriksaan kesehatan. Akhir dari sejarah perjalanan Gereja Bethania diusia ke-122 ada makan patita bersama sebagai tanda kebersamaan yangvdiutus untuk bersaksi dan melayani. (MB-01)
Belum Ada Komentar