
Mandati : Maluku Gelar HAN Akhir Juli, Sosialisasi Anti Kekerasan & Seksual
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Maluku, yang dipimpin Husen Mandati. Sebagai penanggung jawab penuh terhadap perayaan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuhnya pada (23/07/25) besok. Terkait hal itu saat media ini mintai komentar diruang kerja kadis menuturkan, pada perayaan Hari Anak Nasional tahun 2025. Sesuai surat edaran menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan RI, banyak yang disampaikan.
Salah satunya petunjuk teknis terhadap kementerian, lembaga kemudian pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten/kota untuk melaksanakannya. Yang sekarang ini acaranya sudah dilakukan secara desentralisasi sudah tidak lagi sentralisasi. Hingga saat ini diserahkan ke pemerintah serta lembaga lainnya untuk melaksanakan HAN. Dan karena pada kegiatan besar itu DP3A sebagai penanggungjawab.
Maka kami telah melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya, menyurati intan di terkait sebagai pemberi materi pada satuan pendidikan disaat MPLS. Menyangkut pencegahan peruntungan/bullying dan kekerasan seksual. Diberikan kepada guru/pendidik dan murid/peserta didik. Selain itu sebarkan, duanya merupakan kampanye bullying dan anti kekerasan.
Sebab berkaitan dengan masalah itu sesuai temuan yangvdidapatkan, ditahun 2023 ada sebanyak 453 kasus sedangkan tahun 2024 sebanyak 416. Ini kan sudah cukup tinggi dan itu didominasi oleh hampir 40% kekerasan seksual baik terhadap perempuan maupun anak. Sehingga karena HAN bertepatan dengan MPLS, kami telah menyurati dikbud untuk turut berikan materi dan ada beberapa sekolah yang kita masuk.
Diantaranya SMP Rehiboth, SMA 13 Ambon, SMAN 3 Malteng, dikesempatan itu kami bagikan brosur. Ada juga di Malteng, SMK 2 Ambon, SMK 7 Ambon, SMK 4 Ambon, SMK Alwatan, SMK 1asohi, SMA 37 Masohi, SMA 35, SMA 25 dan lainnya. Sebutnya untuk brosur saja sudah 5000an kami edarkan untuk berkampanye secara lisan kepada para siswa. Lanjutnya, kenapa kami ambil SMA/SMK karena mereka itu pelaku dan juga korban.
Ditambahkan menyangkut materi yang diberikan pihaknya juga langsung sosialisasi undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dikarenakan pada UU itu ada ancaman orang yang tidak melindungi anak, sebab anak mesti berkembang sesuai dengan kodrat dan citranya bertumbuh berkembang secara baik berdasarkan potensi yang dimiliki. Karena anak kunci masa depan sesuai dengan tema kali ini " Indonesia kuat Indonesia heba menuju Indonesia emas tuh 2045".
Selain itu adalah UU nomor 12 tahun 2022 tindak pidana seksual (TKS), dimana ancamannya sangat berat apalagi dilaksanakan oleh orang terdekat misalnya ayah atau paman itu ancaman sangat berat sekali. Itulah yang telah kami kaksanakan sebelum HAN, selain itu kita juga telah mengirimkani surat ke stacholder. Untuk dapat bantu membuat spanduk/baliho ,dan umbul-umbul dan dipasang sambut HAN
Dan kami memfasilitasi forum anak nasional untuk menyusun surat anak nasional yang siap dibacakan pada pelaksanaan upacara. Lanjutnya menyangkut kampanye itu tidak hanya diberikan bagi yang ada masalah tetapi juga semua anak termasuk masyarakat..Ada juga kampanya berupa tokshow di TVRI dan RRI puncak perencanaan acara.setelah dikondusltasi dengan Ketua PKK yang juga bunda Paud. Direncanakan pada (29/07/25).
Terkait HAN, kami telah laporkan pada bunda Paud ada lomba kepada anak-anak Paud/TK menyangkut Gib Take Over. Yaitu ada anak gunakan busana dokter, TNI, Polisi maka ditanyaksn peran dokter, penampilan dan gagasan. Adanya perpustakaan keliling dan dari dinas kesehatan pemberian suplemen vitamin dan obat cacing.
Kami berharap dengan segala rancangan yang dibuat ada manfaat bagi masyarakat walaupun berlangsung di tengah-tengah kesederhanaan. Kami berharap mudah-mudahan kegiatan ini berdampak, walaupun dengan dana yang sedikit. Lanjutnya, sangat diharapkan kegiatan dapat berlangsung sesuai yang kita sepakati.
Tambahnya, acara HAN tepatnya (23/07/25) dan kami di propinsi Maluku akan laksanakan pada (29/07/25). Hingga sekali lagi dengan surat edaran ke satuan pendidikan, kelurahan, desa di kabupaten kota, kelembagaan termasuk non lembaga. Untuk dapat buat spanduk dan dipasang, lanjutnya besok hari Dikbud selengaraksn gebyar HAN, kami berterima kasih untuk partisipasinya.
"Menutupi wawancara Kadis P3A Husen Mandati menyatakan harapannya, agar sosialisasi kekerasan seksual dan bullying harus terus gencar dibuat. Supaya dapat berkurang, terus anak -anak Maluku harus tumbuh dan berkembang sesuai kwardat dan citranya. Dan mudah-mudahan apa yang disusun tidak ada lagi perubahan", tutur mantan sekretaris dinas pendidikan itu.
Belum Ada Komentar