MASPAITELLA : DIHARI SUMPAH PEMUDA JUJARO-MUNGARE KOTA AMBON SERUKAN KEMBALIKAN NEGERI ADAT
Ambon,MalukuBersatu.Com,-Ketua Latupati Kota Ambon, Reza Valdo Maspaitella, dalam sambutannya pada pertemuan Pengukuhan jujaro dan merangsang deklarasi negeri adat harus dikembalikan menyatakan. Dari Indonesia untuk Maluku dan Kota Ambon. Pada Hari Sabtu (28/10/23) bertempat di oditoroum Falkultas Hukum Universitas Pattimura menyatakan. Para pemuda dari negeri-negeri adat di Kota Ambon berusaha menangkap pesan dan getar sejarah. Untuk kembali menggaungkan semangat yang sama bahwa, eksistensi tanah air bangsa dan bahasa kita tetaplah Indonesia sebagaimana dipahami bersama.
na di pah
Namun tantangan yang kita hadapi saat ini tentulah jauh lebih kompleks karena masih tingginya tingkat kemiskinan di Provinsi Maluku dan Kota Ambkn. Terjadinya ketimpangan ekonomi serta rendahnya kemampuan literasi walaupun kita ketahui bahwa. Berbagai tantangan baik itu di setiap provinsi dan kabupaten kota, banyak hal yang telah dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan pembangunan khususnya di Kota Ambon. Semuanya itu telah juga mempengaruhi padahal tugas negara dari mandat konstitusi undang-undang 1945 adalah.
Untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan untuk memajukan kesejahteraan umum. Tetapi kehidupan ekonomi dan tingkat pendidikan sebagai syarat utama kita untuk menjadi bangsa yang maju belum mampu bersaing. Tantangan itu tentu kita alami baik di Maluku, dan secara khusus kami di Kota Ambon. Menghadapi tantangan sejarah yang tidak mudah perkembangan pengetahuan dan percepatan teknologi itu. Membuka cakrawala yang begitu luas dimana wawasan anak-anak Negeri para pemuda harapan negeri mengalami perubahan yang sangat pesat.
Pemuda hari ini mampu merambah jaga global dalam waktu yang singkat karena mereka dapat berinteraksi dengan dunia yang begitu luas. Dengan sangat muda melalui era globalisasi di situ pulalah imajinasi pemuda berkembang di dalam pergaulan tanpa batas. Yang perlahan menyamarkan identitas mereka sebagai anak negeri adat perlahan dan bisa dirasakan bagaimana dunia modern. Yang ditopang oleh pengetahuan dan teknologi menjadi rumah baru dengan latar kehidupan dan bakti yang nyata.
Sementara di sisi lain tanah air di negeri yang kami hadapi perubahan di tengah perubahan zaman ini sebagai bagian dari masyarakat berhadapan dengan pesatnya pembangunan yang membutuhkan pengorbanan dan kerelaan. Hingga membuat kondisi kita berubah drastis hari ini tentu semua tidak mudah dan menjadi ujian bagaimana cara kita mencintai tanah air Indonesia. Dengan tetap berpegang teguh pada kecintaan kita pada negeri-negeri adat di Ambon dan Maluku.
Tetapi bicara mengenai pemuda yang hadir dalam kesempatan kali ini kita tidak boleh menyerah pada sejarah kita semua, para pemuda harus sadar. Bahwa perkembangan pengetahuan dan percepatan teknologi tidak boleh mencerah rambut kita dari tanah tumpah darah negeri yang kita cintai. Serta akar budaya yang telah dititipkan oleh nenek moyang bagi kita sebagai prnerus anak-anak negeri adat. Kami anak-anak negeri adat hari ini terus berupaya merumuskan tantangan-tantangan.
Baik menghadapi masa depan yang semakin kompleks, Pa Menteri dan Pj Walikota mohon maaf kalau saya agak sedikit emosional seruan negeri adat. Karena memang sebagai anak adat memiliki tanggung jawab melihat yang kami harus lewati sebagai anak bangsa. Yang merupakan salah satu dari 8 propinsi yang telah memerdekakan negara ini. Melihat semuanya hati menangis, hati tergugah sebagai pimpinan adat yang ada di setiap negeri kami mengajak anak-anak negeri adat kita harus betbatu. Berupaya merumuskan tantangan baru walau menghadapi masa depan yang semakin kompleks ini.
Kita harus mengupayakan segala sesuatu yang mampu membuka cakrawala masa depan . Memajukan kualitas kehidupan bersama serta memperkokoh identitas budaya kita sebagai Maluku bagi Indonesia. Dan pemuda Maluku telah mengupayakan transformasi berjalan dengan baik, berupaya memberi ruang lebih luas bagi Pemuda dan pemudi di negeri. Agar berkarya dan berkreasi dan melakukan inovasi untuk membuka cakrawala dan peluang kehidupan yang lebih baik. Berusaha maju terutama perkembangan di sektor ekonomi skala negeri.
Dimana terus tumbuh dengan upaya-upaya itu harapan untuk itu harapan ami adalah, para pemuda akan terus mencintai negerinya sebagai tanah tumpah darah mereka yang sesungguhnya. Di hari Dumpah Pemuda salah satu ikhtiar kami dalam memperingati usia ke-95 tahun akan memperkenalkan sebuah gerakan maju yang merupakan sebuah komitmen. Dari majelis Latupati Kota Ambon, bergerak untuk memajukan kualitas sumber daya manusia demi masa depan kita. Hingga marilah kita menyongsong masa depan yang semakin kompetitif.
Gerakan ini merupakan gerakan yang bersifat kolaboratif dengan semangat betsatu warga Kota Ambon. Beta mengajak terus mematri semangat Sumpah Pemuda di dada kita menanam jiwa dan cinta negeri sebagai warisan masa depan Negeri Maluku dan Indonesia yang kokoh dan selalu jaya. Sebagaimana telah dibuktikan oleh sejarah yang mencatat pernyataan oleh Bapak bangsa kita bung Karno. Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia, bahwa kita di masa lalu miliki petan besar. bukan saja di dalam perjuangan menuju Kemerdrkaan tetapi xnsk Maluku miliki pengetahuan yang brilian.(MN-01)
Belum Ada Komentar